JAKARTA, HR-V e:HEV menjadi mobil hybrid pertama Honda yang dirakit secara lokal. Produksinya dilakukan di pabrik Honda yang ada di Karawang, Jawa Barat, sehingga SUV hybrid ini mendapatkan insentif.
Khusus mobil hybrid, yang meliputi full hybrid, mild hybrid, dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), diberikan insentif melalui Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 3 persen, dengan ketentuan memenuhi kriteria rendah emisi sebagaimana pasal 37 pada Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2021.
Baca juga: Komparasi Honda HR-V Hybrid Lawan Toyota Yaris Cross Hybrid
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan, untuk hybrid ini memang baterainya masih datangnya breakdown, dari Jepang, Blue Energy.
“Kita meng-assembling, meng-assy di pabrik kami di Karawang. Dijadikan satu, kemudian tambah ECU dan lain sebagainya, local content-nya 53 persen, di atas 50 persen,” ujar Billy, pada peluncuran HR-V hybrid, di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
“Insentif sudah mendapatkan dari pemerintah. Oleh karena itu, harga bisa kami tekan dan banyak juga aktivitas lain, seperti meningkatkan produktivitas, efisiensi, menjaga standar kualitas yang sudah tinggi,” kata Billy.
Baca juga: Bedah Fitur Unggulan Honda HR-V Hybrid, Ini Perbedaannya
Billy menambahkan, langkah-langkah tersebut membuat Honda selalu menginginkan harga yang sesuai dengan ekspektasi konsumen. Dia juga berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan insentif untuk kendaraan hybrid.
“Untuk varian hybrid, kita baru tersedia beberapa unit, jadi untuk test drive ke showroom. Tapi, rencana dikirimkan secara massal itu di pertengahan bulan ini,” ujar Billy.
“Tapi, varian bensin sudah dikirim ke diler-diler kami. Jadi, sudah bisa dilihat di diler kami untuk varian bensin, tapi untuk yang hybrid itu baru buat test drive,” kata Billy.
Penurunan harganya cukup jauh dibandingkan dengan model sebelumnya. Berikut ini perbandingan harga HR-V lama dan HR-V baru: