Home / Teknologi / Heboh Citra Satelit PT GAG Nikel Tampak Buram di Google Maps, Beda Versi Bing

Heboh Citra Satelit PT GAG Nikel Tampak Buram di Google Maps, Beda Versi Bing

Pulau Gag di Raja Ampat kembali menjadi perbincangan publik dengan beredarnya citra satelit wilayah versi Google Maps dan Bing. Anak perusahaan Aneka Tambang, PT GAG Nikel mengelola pertambangan nikel di pulau ini.Ramainya perbincangan bermula dari unggahan pengguna media sosial X (dulu Twitter) yang menunjukkan tampilan Pulau Gag di Google Maps tampak kabur, terutama pada bagian yang diduga sebagai wilayah tambang.Kemudian netizen menemukan Pulau Gag masih dapat terlihat dengan jelas melalui layanan Bing Maps milik Microsoft.Berdasarkan pantauan Katadata.co.id pada Kamis (12/6), citra satelit di Google Maps memang menunjukkan bagian wilayah Pulau Gag yang terlihat kabur, khususnya di area yang diduga merupakan zona penambangan. Sedangkan, wilayah lain di pulau dan sekitarnya masih tampak jelas.Sebaliknya, pada Bing Maps, keseluruhan area pulau termasuk lokasi tambang masih bisa terlihat dengan jelas tanpa penyensoran.Belum ada keterangan resmi dari Google maupun pemerintah terkait alasan pemburaman citra satelit Pulau Gag. Pulau Gag sendiri merupakan bagian dari Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat Daya.Pekan ini pemerintah mengumumkan mengizinkan PT GAG Nikel untuk tetap beroperasi. GAG Nikel ini tak termasuk dari empat tambang nikel di Raja Ampat yang izinnya dicabut yakni PT Anugerah Surya Pratama, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Nurham.Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan aktivitas pertambangan nikel oleh PT Gag Nikel di Raja Ampat dapat kembali beroperasi. Salah satu alasannya karena tak beroperasi di Geopark.“Karena juga ini adalah bagian daripada aset negara, selama kami awasi betul sejalan dengan arahan bapak presiden, sampai dengan sekarang kami berpandangan tetap akan bisa berjalan,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (10/6).Bahlil mengatakan PT Gag Nikel yang saat ini aktif memproduksi nikel dan berstatus Kontrak Karya (KK). Perusahaan ini memiliki izin seluas 13.136 ha, dengan nomor akta perizinan 430.K/30/DJB/2017, dan terdaftar di aplikasi Mineral One Data Indonesia (MODI).PT Gag Nikel juga termasuk dalam 13 perusahaan yang diizinkan melanjutkan operasi di kawasan hutan sesuai Keputusan Presiden No. 41 Tahun 2004 tentang Perizinan atau Perjanjian Pertambangan di Kawasan Hutan.Bahlil menilai proses penambangan yang dilakukan oleh PT Gag Nikel cenderung sesuai dengan izin analisis amdal. Ketua Umum Partai Golkar itu juga menyebut wilayah operasi PT Gag Nikel di Pulau Gag berjarak 42 kilometer (km) dari Pulau Piaynemo yang merupakan salah satu destinasi wisata ikonik di Kabupaten Raja Ampat.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *