Medan – Hearing Nusantara – Sumatera Utara diselenggarakan sebagai forum interaktif yang mempertemukan para Calon Ketua Umum (Caketum) Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) 2025-2030 dengan alumni.Diselenggarakan di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Kota Medan, kegiatan ini bertujuan menyampaikan gagasan, strategi, dan agenda kolaboratif. Kegiatan ini juga memperkuat jejaring alumni regional, khususnya melalui kehadiran Pengurus Daerah (Pengda) Sumut sebagai mitra penyelenggara lokal.Ketua Steering Committee (SC) Kongres Nasional XI IA-ITB dan juga Sekjen IA-ITB, Arya Sinulingga, mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk momentum-momentum berikutnya bahwa alumni ITB pada Hearing Nusantara – Sumatera Utara memberikan kontribusi untuk daerah-daerah.”Diharapkan dengan debat-debat ini, daerah-daerah bisa mendapatkan manfaat juga dari alumni ITB. Ini juga menjadi pendorong mensin penggerak kebangkitan, juga kemajuan bangsa, karena para alumni ITB teknokrat semua, punya pemikiran cerdas untuk memajukan bangsa dari segi teknologi dan industri,” kata Arya, Sabtu (7/6/2025).”Nah, itu akan jadi kontribusi mereka di setiap daerah-daerah, makanya dibuat di sini (Sumut), akan ada di Balikpapan, Jawa Timur, Bali, Jakarta juga, semua akan kita buat,” sambungnya.Tujuan dilaksanakannya Hearing Nusantara supaya bisa menggerakkan mesin-mesin alumni ITB. Karena, SDM adalah hal utama. “Pak Prabowo juga, yang dia lihat MBG (Makan Bergizi Gratis) misalnya, itu untuk mencerdaskan SDM. ITB punya SDM andalan negara, andalan bangsa kita. Jadi, harus jadi penggerak untuk memajukan daerah juga,” ucapnya.Disinggung kenapa Sumut dijadikan salah satu tempat dilaksanakan Hearing Nusantara, Arya mengatakan karena Sumut termasuk yang memiliki banyak alumni ITB. Lalu, termasuk daerah yang besar juga.”Jadi, itu alasan kita bikin di sini (Sumut),” ujarnya.Harapan Arya untuk Ketua Umum IA ITB terpilih nantinya tidak hanya fokus di pusat saja, tapi punya dorongan-dorongan dan kontribusi terhadap daerah-daerah di Indonesia.”Jadi alumni ITB ini bergerak untuk masyarakat Indonesia dimanapun berada. Kontribusi alumni ITB untuk negara juga banyak. Ke depan kita ingin para laumni yang tersebar di berbagai wilayah lebih teroganisir dalam mendukung pemerintah dan negara. Untuk kemajuan Indonesia,” tegasnya. Ketua Kongres Nasional XI IA-ITB, Erik Tarigan menjelaskan, Hearing Nusantara – Sumatera Utara dilaksanakan sebagai salah satu agenda untuk mendengarkan dan mempertajam visi misi para Caketum IA-ITB 2025-2030 sekaligus sosialisasi untuk rencana ke depan.”Setelah dari Sumut, pada 14 Juni 2025 akan dilaksanakan di Balikpapan, 18 Juni 2025 di Surabaya, lanjut 21 Juni 2025 di Bali, dan penutup 24 Juni 2025 di Jakarta. Mudah-mudahan, semua IA-ITB bahu membahu bekerja sama untuk menyukseskan acara Kongres IA ITB Nasional ke XI,” bebernya.Diungkapkan Erik, teknis pemilihan dilakukan secara e-voting, one man one vote. Para alumni ITB mendaftar di sistem yang disediakan Panitia Pemilu dengan meng-apload berbagai berkas yang disyaratkan.”Sehingga, yang punya suara adalah yang benar-benar alumni ITB,” ucapnya.Soal DPT (Daftar Pemilih Tetap), Panitia Pemilu terus bergerak untuk menggerakkan semua, tidak hanya dari calon ketua, tetapi ke depan pengurus pusat akan menentukan PIC (Person In Charge) atau orang yang bertanggung jawab untuk menggenjot jumlah, baik itu dari ikatan maupun jurusan.”Sehingga target kita minimal sama dengan 2021, yaitu 17 ribu pemilih,” sebutnya.Dijelaskan Erik, saat ini DPT sudah ada 6.000. Target perhari karena tinggal 20 hari lagi adalah 900 hingga 1.000 orang mendaftar di DPT. Kenapa kegiatan ini diperbanyak? Karena akan dibuat loket, sehingga para almuni bisa langsung datang dan mendaftar.”Di situ nanti kita bantu untuk pendaftaran DPT. Kita konfirmasi bahwa yang hadir adalah alumni, dan memudahkan mereka untuk daftar DPT. DPT di Sumut diperkirakan 150 hingga 200 orang. Harapan kita, Pengda Sumut dapat menggerakkan alumni-alumni ITB yang ada di Sumut untuk meningkatkan DPT-nya,” paparnya.Disinggung mengenai sosok yang diharapkan menjabat Ketua Umum IA-ITB 2025-2030 seperti apa, dia mengatakan bahwa menggerakkan alumni ITB butuh effort yang besar, sehingga ketua umum baru yang dibutuhkan memiliki karakter mengayomi seluruh alumni, angkatan dan jurusan, dan mampu dekat dengan para alumni.”Karena dengan kedekatan itu berharap semua Pengda, jurusan, dan angkatan tergerak bersama-sama, dan guyub membangun IA-ITB ke depan,” ungkapnya.”Komitmen ke depan, IA-ITB akan selaras dengan pemerintah mendukung program-program Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran yang tertuang dalam Asta Cita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” sambungnya.Gubernur Sumut, Bobby Nasution, dalam keterangannya dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Achmad Fadly, menyampaikan, Hearing Nusantara – Sumatera Utara ini merupakan praktik demokrasi organisasi yang sehat.”Kami di Sumut sangat apresiasi kontribusi alumni ITB, baik yang berkarya di pemerintahan, industri, akademisi, maupun sosial dan teknologi,” ujarnya.Menurutnya, Pemilihan Ketua Umum IA-ITB sebagai langkah memilih arah masa depan dari jaringan intelektual yang kuat dan berpengaruh. Pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi para alumni ITB yang ingin berkontribusi bagi pembangunan di Sumut.”Mari kita jadikan Sumut sebagai laboratorium kemajuan,” ajak Bobby Nasution.IA-ITB merupakan wadah strategis bagi alumni untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam momentum menjelang pemilihan Ketua Umum IA-ITB 2025, dibutuhkan forum partisipatif yang memungkinkan diskusi terbuka antara para calon ketua dan komunitas alumni.Hearing Nusantara – Sumatera Utara merupakan forum bagi alumni untuk memahami visi dan program strategis para Caketum IA-ITB. Juga memfasilitasi diskusi substantif dalam bidang Iptek, seni, dan kemanusiaan. Sekaligus memperkuat partisipasi alumni lintas generasi dalam proses pemilihan kepemimpinan IA-ITB.Caketum IA-ITB 2025-2030 berjumlah 3 orang. Masing-masing adalah Puja Pramudya (IF’06), Agung Aswamedha (FI’02), dan Agustin Peranginangin (SI’94).
Hearing Nusantara Sumut: 3 Caketum IA-ITB 2025-2030 Sampaikan Gagasan, Strategi, dan Agenda Kolaboratif

Tag:Breaking News