New York City – Setiap tanggal 20 Juni, dunia memperingati Hari Pengungsi Sedunia sebagai bentuk penghormatan terhadap jutaan orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat perang, penganiayaan, dan bencana. Tahun ini, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres kembali menyerukan solidaritas global terhadap para pengungsi yang terus menghadapi tantangan berat di berbagai penjuru dunia.Dalam pernyataannya, Guterres menyoroti kenyataan pahit yang dialami para pengungsi — dari Sudan hingga Ukraina, dari Haiti hingga Myanmar — bahwa jumlah orang yang mengungsi demi keselamatan terus mencapai rekor tertinggi. Namun ironisnya, dukungan internasional justru mengalami penurunan.“Setiap individu membawa kisah kehilangan yang mendalam — tentang keluarga yang tercerabut dan masa depan yang berubah seketika,” ujar Antonio Guterres, dikutip dari laman Indonesia.un.org, Jumat (20/6/2025).Ia menambahkan, banyak dari mereka menghadapi “pintu-pintu yang tertutup dan gelombang xenofobia yang kian meningkat.”Guterres juga menyoroti beban besar yang ditanggung negara-negara berkembang sebagai komunitas tuan rumah pengungsi. Menurutnya, situasi ini “tidak adil dan tidak berkelanjutan.”Meski menghadapi berbagai keterbatasan, Guterres mengapresiasi semangat dan ketangguhan para pengungsi yang, jika diberi kesempatan, mampu memberikan kontribusi besar bagi masyarakat.“Mereka memperkuat ekonomi, memperkaya budaya, dan mempererat hubungan sosial,” tegasnya.Ia kemudian menyerukan aksi nyata yang melampaui retorika. Solidaritas, kata Guterres, bukan sekadar slogan, tapi harus diwujudkan dalam bentuk nyata: mulai dari peningkatan bantuan kemanusiaan, pemukiman kembali, perlindungan hukum, hingga akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang layak.“Menjadi pengungsi bukanlah pilihan. Tapi bagaimana kita merespons, itu adalah pilihan kita. Maka marilah kita memilih solidaritas. Mari kita pilih keberanian. Mari kita pilih kemanusiaan,” tutup Guterres.Hari Pengungsi Sedunia menjadi pengingat bagi komunitas internasional bahwa di balik statistik pengungsian, terdapat wajah-wajah manusia yang berharap akan masa depan yang lebih aman dan bermartabat.
Hari Pengungsi Sedunia Diperingati Tiap 20 Juni, Ini Pesan Sekjen PBB Antonio Guterres

Tag:Breaking News