Home / Crypto / Harga Kripto Hari Ini 25 Mei 2025: Bitcoin dan Ethereum Tergelincir

Harga Kripto Hari Ini 25 Mei 2025: Bitcoin dan Ethereum Tergelincir

Jakarta – Harga kripto jajaran teratas beragam dengan sebagian besar melemah pada perdagangan Minggu (25/5/2025). Harga bitcoin dan Ethereum kompak bergerak di zona merah.Berdasarkan data Coinmarketcap, harga kripto kapitalisasi pasar terbesar yakni Bitcoin (BTC) turun 0,19% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga Bitcoin naik 4,17%. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 107.626 atau Rp 1,75 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.279).Demikian juga harga Ethereum (ETH) bergerak di zona merah. Harga Ethereum terpangkas 1,55% dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga Ethereum naik 0,61%. Saat ini, harga Ethereum berada di posisi USD 2.498,10 atau Rp 40,66 juta.Harga XRP juga berada di zona merah. Harga XRP susut 0,66% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga XRP terperosok 2,44%. Dalam 24 jam terakhir, harga XRP berada di posisi USD 2,30.Sementara itu, harga binance coin (BNB) naik 0,27% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB bergerak mendaki 3,47%. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 664,91.Di sisi lain, harga solana (SOL) melemah 1,46% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga solana mendaki 2,86%. Kini, harga solana berada di posisi USD 172,07.Harga dogecoin (DOGE) melemah 2,54% dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga DOGE naik 2,23%. Saat ini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,2215. Sementara itu, harga cardano (ADA) terperosok 2,16% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga ADA susut 1,11%. Saat ini, harga cardano berada di posisi USD 0,7366.Harga tron (TRX) susut 1,12% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga tron terpangkas 0,83%. Kini, harga tron berada di posisi USD 0,2691.Harga kripto hari ini seperti stablecoin tether (USDT) naik 0,03% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDT naik 0,015. Saat ini, harga USDT berada di posisi USD 1,00.Harga USDC naik 0,03% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDC turun 0,01%.Adapun kapitalisasi pasar kripto turun 0,06% dalam 24 jam menjadi USD 3,39 triliun atau sekitar Rp 55.187 triliun.Sebelumnya, harga Bitcoin mencetak rekor baru dengan menembus angka USD 111.000 atau sekitar Rp1,81 miliar pada Kamis, 22 Mei. Dalam 24 jam terakhir, harga kripto terbesar di dunia ini menguat lebih dari 3,5%. Kenaikan tajam ini terjadi karena tiga faktor utama: yaitu masuknya dana besar dari institusi melalui ETF Bitcoin spot, perkembangan positif regulasi kripto di AS, serta gelombang besar likuidasi dari posisi short.Pada Selasa, 21 Mei, ETF Bitcoin spot mencatat aliran dana masuk sebesar $667 juta. Penyumbang terbesar datang dari iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock, yang kini telah mengelola lebih dari 625.000 BTC. Sementara itu, Senat AS tengah membahas RUU GENIUS Act, yang bertujuan mengatur stablecoin secara resmi. Ini menambah kepercayaan pasar terhadap kripto secara keseluruhan.Tak hanya itu, MicroStrategy juga ikut menggerakkan pasar dengan membeli Bitcoin senilai USD 1,34 miliar dan menambahkan 13.390 BTC ke portofolionya. Aksi ini membuat cadangan Bitcoin di bursa turun ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, yang menandakan pasokan makin terbatas di pasar spot.Indikator Teknis Dukung Tren PositifAnalis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan secara teknikal, Bitcoin kini diperdagangkan di atas seluruh rata-rata pergerakan utama. Indikator RSI menunjukkan angka 76,07, menandakan kondisi overbought, namun tren tetap stabil. Sementara itu, indikator MACD juga memperkuat sinyal tren naik (bullish), dengan target resistance berikutnya berada di kisaran USD 113.335 atau sekitar Rp1,85 miliar.”Lonjakan harga ini bukan sekadar euforia jangka pendek. Kombinasi antara akumulasi institusional yang kuat dan terbatasnya tekanan jual dari investor jangka panjang menjadi sinyal bahwa tren naik masih memiliki landasan fundamental yang kokoh,” jelas Fyqieh dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (23/5/2025).Dia juga mencatat sekitar 66% dari total likuidasi dalam 24 jam terakhir berasal dari posisi short, dengan nilai mencapai USD 451 juta. “Likuidasi besar-besaran dari posisi short menunjukkan banyak trader yang salah memprediksi arah pasar. Namun yang menarik, meskipun tekanan beli begitu kuat, harga tetap mampu stabil di atas USD 109.000. Ini mencerminkan kekuatan pasar spot saat ini,” tambahnya.  

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *