KOMPAS.com-Harga koin meme $TRUMP yang dikaitkan dengan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump turun tajam 16 persen pada Jumat (23/5/2025) pagi.
Diberitakan CNBC, penurunan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Trump menggelar jamuan makan malam mewah di klub golf miliknya di Potomac Falls, Virginia.
Acara itu dikhususkan bagi pemegang koin terbesar yang secara kolektif telah menghabiskan 148 juta dollar AS atau sekitar Rp2,4 triliun (kurs Rp16.261 per dollar AS).
Baca juga: Trump Bakal Bangun 10 Reaktor Nuklir Baru, Bagaimana dengan Indonesia?
Jamuan disebut sebagai “undangan paling eksklusif di dunia” dan dihadiri sekitar 220 orang, termasuk influencer kripto, eksekutif seperti Sandy Carter dari Unstoppable Domains, dan mantan pemain NBA Lamar Odom.
Odom bahkan menyebut Trump sebagai “presiden terhebat” dan mempromosikan token miliknya sendiri, $ODOM.
Sebanyak 25 pemegang koin teratas mendapat akses ke sesi privat dan tur eksklusif. Namun, tak semua peserta puas.
Salah satu tamu, Nicholas Pinto, 25 tahun, menyebut acara tersebut mengecewakan. Ia datang bersama ayahnya menggunakan Lamborghini, tapi mengaku jamuan makan tidak sesuai ekspektasi.
“Makanannya buruk,” kata Pinto.
“Tidak ada minuman selain air dan anggur Trump. Saya tidak minum, jadi hanya dapat air. Gelas saya bahkan cuma diisi sekali,” sambungnya.
Baca juga: Mengapa Aset Kripto Tidak Bisa Jadi Alat Pembayaran di Indonesia?
Trump, menurut Pinto, hanya muncul selama 23 menit.
“Dia tidak bicara dengan tamu selain 25 orang teratas. Dia hanya beri pidato singkat, lalu pergi naik helikopter tanpa sesi tanya jawab atau foto bersama,” katanya.
Suasana makan malam terasa dingin dan tidak ramah. Pinto menyebut banyak tamu yang terus melihat ponsel mereka untuk memantau harga koin selama acara berlangsung.
“Banyak yang bahkan tidak memegang token itu lagi,” ujarnya.