Jakarta – Harga emas menguat saat perdagangan Asia pada Jumat, (23/5/2025). Kenaikan harga emas itu turut mendorong kinerja mingguan yang positif seiring permintaan safe haven meningkat akibat aksi jual obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).Hal ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas utang pemerintah yang tinggi. Mengutip investing.com, Jumat pekan ini, harga emas juga mendapatkan dorongan dari beberapa pembicaraan tentang memburuknya kondisi di Timur Tengah, terutama antara Israel dan Iran. Meskipun kekhawatiran ini diredam oleh pengumuman AS tentang lebih banyak perundingan nuklir dengan Teheran.Harga emas spot naik 0,8% menjadi USD 3.320 per ounce, sedangkan emas berjangka untuk Juni naik 0,8% menjadi USD 3.320,49 per ounce pada pukul 01:27 ET. Mengutip Yahoo Finance, harga emas naik 1,1% menjadi USD 3.329,54 per ounce pada pukul 2:17 PM di Singapura, usai turun 0,6% pada Kamis pekan ini.Emas spot yang diperdagangkan lebih tinggi daripada emas berjangka juga mengisyaratkan permintaan jangka pendek untuk emas kuat.Emas menuju kinerja mingguan yang positif karena kekhawatiran utang AS, emas spot diperdagangkan naik 3,7% pada pekan ini. Kenaikan harga emas mingguan itu termasuk kinerja terbaik sejak awal April yang didorong langkah pelaku pasar mencari tempat berlindung di emas. Hal itu dipicu meningkatnya kekhawatiran atas tingginya tingkat utang pemerintah AS. Hal ini tercermin dalam aksi jual obligasi pemerintah AS yang berkepanjangan pada pekan ini yang mendorong kenaikan imbal hasil secara subtansial dan menekan dolar AS. Kekhawatiran atas utang AS pertama kali dipicu oleh Moody’s yang menurunkan peringkat utang negara AS.Kemajuan pemotongan pajak dan Rancangan Undang-Undang (RUU) belanja yang didukung oleh Presiden AS Donald Trump juga menjadi faktor dalam kekhawatiran atas kesehatan fiskal.RUU itu yang lolos tipis di DPR pada Kamis pekan ini akan menambah utang lebih dari USD 3 triliun dalam dekade berikutnya, menurut analis.Dolar AS melemah juga turut mendorong harga logam. Dolar AS terpukul oleh kekhawatiran atas utang AS yang tinggi dan aksi jual obligasi pemerintah AS yang membuat dolar AS berada pada jalur penurunan mingguan. Tren ini mendorong harga logam yang lebih luas dan komoditas lain yang dihargai dalam dolar AS, sehingga berada di jalur kenaikan mingguan.Di antara logam mulia lainnya, perak berjangka naik 0,4% menjadi USD 33.345/oz, dan akan naik lebih dari 3% pekan ini. Platinum berjangka menguat 1,1% menjadi USD 1.096,80/oz dan diperdagangkan naik lebih dari 10% pekan ini setelah reli tajam dari konsolidasi selama berminggu-minggu.Di antara logam industri, harga tembaga diuntungkan oleh tanda-tanda stimulus lebih lanjut di China, yang merupakan importir utama.Harga tembaga berjangka di London Metal Exchange naik 0,2% menajdi USD 9.530,75 per ton, dan menguat 0,8% pekan ini. Harga tembaga berjangka AS menguat 0,5% menjadi USD 4,6985 per pound, dan naik 2,3% selama sepekan.
Harga Emas Sepekan Ini Menuju Kinerja Positif saat Pasar Obligasi Bergejolak

Tag:Breaking News