NEW YORK, Harga emas dunia naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu pada perdagangan Rabu (21/5/2025).
Kenaikan harga logam mulia ini didukung oleh pelemahan dollar AS dan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven, setelah Presiden AS Donald Trump gagal meyakinkan anggota Partai Republik yang menolak untuk mendukung rancangan undang-undang pemotongan pajaknya.
Harga emas spot naik 0,3 persen menjadi 3.298,19 dollar AS per ons pada pukul 12.43 GMT. Sementara kontrak berjangka emas AS menguat 0,5 persen menjadi 3.300,40 dollar AS per ons.
Baca juga: Geser Emas, Hampir 50 Juta Warga AS Punya Bitcoin
“Telah terjadi perubahan arah yang kembali dipicu oleh kekhawatiran terhadap situasi fiskal AS, dan pemicunya adalah penurunan peringkat oleh Moody’s. Pasar tertarik dengan level 3.300 dollar AS kemarin,” kata analis UBS, Giovanni Staunovo seperti dikutip dari Reuters.
“Kekhawatiran fiskal ini membebani nilai dolar, dan dolar yang melemah mendukung kenaikan harga emas,” tambah Staunovo.
Indeks dollar AS turun ke level terendah dalam dua minggu terhadap sejumlah mata uang utama, sehingga membuat emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang asing.
Dalam pertemuan tertutup di Capitol Hill, Trump meminta anggota Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat untuk tidak menuntut perubahan lebih lanjut pada rancangan undang-undang yang bertujuan memotong pajak dan memperketat syarat kelayakan untuk program kesehatan Medicaid.
Baca juga: Berapa Banyak Emas yang Sebaiknya Dibeli?
Investor juga memantau perkembangan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina, serta setiap kemajuan dalam kesepakatan perdagangan menjelang berakhirnya masa tenggang tarif selama 90 hari yang diberikan oleh Trump.
Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai aset safe haven selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi, sempat menyentuh rekor tertinggi 3.500,05 dollar AS per ons bulan lalu, didorong oleh pembelian bank sentral, kekhawatiran perang tarif, dan tingginya permintaan investasi.
Sementara itu harga palladium stabil di 1.013,73 dollar AS setelah sebelumnya mencapai level tertingginya sejak 4 Februari.
“Palladium kekurangan sentimen positif,” ujar Tai Wong, seorang pedagang logam independen, dengan menyebut peralihan Honda ke kendaraan hibrida alih-alih kendaraan listrik murni sebagai alasan yang cukup masuk akal.
Palladium merupakan komponen pada konverter katalitik yang digunakan dalam kendaraan bermesin pembakaran internal atau hibrida untuk mengurangi emisi berbahaya.
Adapun harga perak naik 0,1 persen menjadi 33,10 dollar AS per ons, sementara platinum naik 0,4 persen menjadi 1.057,57 dollar AS.
Baca juga: 10 Tambang Emas Terbesar di Dunia, Dua Ada di Indonesia