Home / MONEY / Harga Emas Dunia Naik 5,1 Persen Sepekan Imbas Ancaman Tarif Trump

Harga Emas Dunia Naik 5,1 Persen Sepekan Imbas Ancaman Tarif Trump

NEW YORK, Harga emas dunia naik 5,1 persen selama sepekan di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.

Penguatan mingguan itu disumbang pula oleh kenaikan harga emas pada akhir perdagangan Jumat (23/5/2025) waktu setempat atau Sabtu (24/5/2025) pagi WIB.

Mengutip Reuters, pada perdagangan kemarin harga emas di pasar spot naik 2,1 persen ke level 3.362,7 dollar AS per ons. Begitu pula harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 2,1 persen ke level 3.365,8 dollar AS per ons.

Harga emas menguat didukung meningkatnya minat investor pada logam mulia usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman tarif baru.

Baca juga: Investor Ambil Untung, Harga Emas Dunia Melemah 

Trump merekomendasikan tarif 50 persen untuk impor Uni Eropa mulai 1 Juni 2025. Selain itu, Trump juga mengatakan Apple akan membayar tarif 25 persen untuk iPhone yang dijual di AS tetapi tidak dibuat di negaranya.

“Trump telah mengamuk dalam 24 jam terakhir. Mengancam tarif 50 persen pada Uni Eropa mulai 1 Juni, menyerang Apple dan menghantam Harvard sehingga membuat pasar saham memburuk, yang mana ini bagus untuk emas,” kata Tai Wong, pedagang logam independen.

Akibat ancaman itu, indeks dollar AS juga mengalami penurunan 0,9 persen pada perdagangan kemarin. Pelemahan ini membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan minat investor pada emas.

 Baca juga: Harga Emas Dunia Terus Menguat Ditopang Pelemahan Dollar AS

Di sisi lain, kondisi kekhawatiran ekonomi juga ditimbulkan dari langkah DPR AS yang dikuasai Partai Republik meloloskan rancangan undang-undang (RUU) pajak pada Kamis kemarin.

RUU pajak ini diperkirakan akan menambah beban utang AS sebesar 3,8 triliun dollar AS menjadi sebesar 36,2 triliun dollar AS dalam 10 tahun ke depan, menurut Kantor Anggaran Kongres yang independen.

Kondisi itu berdampak pada minat investor terhadap emas, sebab logam kuning ini merupakan aset lindung nilai atau safe haven di tengah kekhawatiran geopolitik dan ekonomi.

“Jika (harga emas) menembus angka 3.500 dollar AS, maka kita bisa mendapatkan kenaikan bersih hingga 3.800 dollar AS,” kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *