Jakarta – Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta mengukuhkan komitmen dalam mendorong pengembangan industri kreatif, khususnya perfilman, kelevel global. Salah satunya dengan hadir langsung di ajang Festival Film Cannes 2025.Menurut Wakil Gubernur atau Wagub Jakarta Rano Karno, hadirnya Jakarta tidak hanya menjadi simbol dukungan terhadap sineas Indonesia, tetapi juga bentuk nyata diplomasi budaya dan promosi Jakarta sebagai Kota Sinema kelas dunia.Mengutip siaran pers, Rano datang bersama Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon dan Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta Andhika Permata.”Kami harir dalam berbagai forum penting dan agenda utama yang menjadi etalase pertemuan industri perfilman dunia,” kata Wagub Rano Karno dalam keterangan diterima, Senin (19/5/2025).Pria karib disapa Bang Doel ini menambahkan, puncak acara ditandai dengan agenda red carpet premiere film “Renoir” yang digelar di Grand Auditorium Louis Lumière, Esplanade Georges Pompidou, Cannes.”Renoir” merupakan film hasil kolaborasi internasional antara produser dan sutradara dari Jepang, Prancis, Singapura, Filipina, dan Indonesia yanf diwakili oleh produser perempuan Yulia Evina Bhara, sosok sineas yang konsisten membawa film-film Indonesia ke panggung dunia.Namun sebelum itu, Rano menyempatkan diri menyaksikan sesi penting di Paviliun Jakarta, yaitu pertemuan antara para pelaku industri film Indonesia dengan Tokyo Film Commission.Dalam Forum itu, Rano membahas banyak peluang kerja sama dalam produksi film lintas negara, termasuk potensi pertukaran teknis dan kreatif antara Jakarta dan Tokyo.Kehadiran Rano di forum itu menyampaikan pesan kuat bahwa Jakarta terbuka bagi investasi kreatif dan siap membangun jejaring kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan. Selanjutnya, Rano juga menggelar pertemuan bilateral informal bersama delegasi Netherlands Film Commission di Bistrot de Lerins, Cannes. Delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. Roeland Oude Nijhuis, seorang penggerak utama dalam promosi industri film Belanda di kancah global.Dalam pertemuan itu, kedua pihak juga membahas sejumlah inisiatif kerja sama yang dapat dijalin, termasuk pertukaran lokasi syuting, kolaborasi co-production, hingga pemanfaatan festival sebagai platform diplomasi budaya.”Jakarta tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki semangat kolaboratif dalam membangun ekosistem perfilman yang sehat dan kompetitif. Potensi ekonomi kreatif Jakarta besar, khususnya dalam subsektor film, sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi kota di masa mendatang,” yakin Rano. Rano mengaku, kehadirannya di Cannes tak hanya mewakili Pemprov Jakarta, tetapi sebagai bagian dari komunitas perfilman yang ingin melihat talenta Indonesia bersinar dipanggung global.”Pemerintah Provinsi Jakarta berkomitmen penuh untuk menjadi mitra strategis bagi para sineas—melalui regulasi yang berpihak, skema pembiayaan, hingga promosi global. Jakarta harus menjadi rumah dan sekaligus jendela dunia bagi industri kreatif Indonesia,” dorong Rano.Rano optimistis , Festival Cannes menjadi panggung internasional di mana diplomasi budaya dipadukan dengan misi strategis pembangunan ekonomi kreatif berbasis nilai dan identitas lokal.”Jakarta tidak hanya ingin hadir di layar lebar dunia, tetapi juga menjadi rumah bagi pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan dan mendunia,” ucap dia.”Kehadiran di Cannes menjadi strategi menyeluruh Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan visi Jakarta Kota Sinema. Melalui pendekatan lintas sektor—dari kebijakan kemudahan perizinan syuting, insentif pajak, kolaborasi dengan BUMD seperti Bank DKI dan JXB untuk skema pembiayaan film, hingga penggunaan ruang-ruang iklan publik milik Pemprov untuk promosi film Indonesia—Jakarta menempatkan diri sebagai tuan rumah ramah bagi para sineas dunia,” imbuh Rano menutup.
Hadiri Red Carpet Festival Film Cannes 2025, Wagub Rano Karno Buktikan Jakarta Siap Jadi Kota Sinema

Tag:Breaking News