BANGKALAN, Jelang hari raya Idul Adha, Presiden Prabowo Subianto membeli sapi di sejumlah wilayah.
Di Bangkalan, terdapat sebanyak 4 ekor sapi berukuran jumbo yang dibeli oleh presiden melalui Sekretariat Negara (Setneg).
Kepala Dinas Peternakan Bangkalan, Iskandar Ahadiyat membenarkan hal tersebut.
Permintaan tiga sapi tambahan itu sudah ada sejak beberapa minggu yang lalu, tetapi baru mendapatkan keputusan dua hari lalu.
“Untuk tahun ini total ada 4 sapi yang dibeli presiden. Yang satu Bimo kemarin itu dan ada tiga tambahan lagi. Semuanya milik Pak Jamil Achmadi,” ungkapnya, Kamis (5/6/2025).
Baca juga: Sepi Pembeli, Harga Sapi Kurban di Ponorogo Anjlok hingga Rp 1,5 Juta Jelang Idul Adha
Ia mengatakan, tiga sapi tambahan itu akan disebar ke sejumlah pondok pesantren, di antaranya, Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, Pondok Pesantren Kepang, dan pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan.
“Untuk pendistribusian dagingnya kami serahkan sepenuhnya pada pihak pesantren untuk dikelola sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik sapi, Jamil Achmadi (38), warga Dusun Tlempok, Desa Katol Timur, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan mengaku tidak menyangka sapi miliknya diborong presiden.
“Kami baru dihubungi oleh Setneg kemarin (4/6/2025). Alhamdulillah kami tidak menyangka sapi-sapi kami laku semua,” ujarnya, Kamis (5/6/2025).
Tiga sapi itu memiliki jenis dan bobot yang berbeda, yakni simmental dengan bobot 898 kilogram, persilangan madura cross dan angus seberat 800 kilogram dan sapi limosin seberat 900 kilogram.
“Pembeliannya memang mendadak, bahkan pelunasannya juga baru nanti sore. Untuk sapinya hari ini kami distribusikan ke pondok-pondok,” ucap Jamil.
Baca juga: Sapi Kurban Presiden Prabowo Sempat Terjebak Lumpur Saat Dipindah ke Atas Truk
Ia mengaku bangga, sapi peliharannya dibeli oleh presiden. Apalagi, sapi yang dibeli bukan hanya satu.
“Awalnya hanya sapi bimo, Alhamdulillah nambah tiga. Jadi semuanya 4 ekor. Untuk harga tentu dibawah bimo, saya juga beri diskon karena diborong. Saya sangat bangga bisa dibeli oleh presiden,” tuturnya.
Jamil mengaku, sapi-sapi berukuran besar itu selain harus dirawat secara ekstra, pakannya pun harus banyak. Biaya perawatannya cukup tinggi dibandingkan sapi biasa.
“Sebelum laku itu saya sempat mau bawa ke Pontianak karena biaya perawatannya sudah membengkak. Alhamdulillah ternyata dibeli presiden, ini semua berkat doa umik (ibu) saya, karena beliau juga bantu cari pakan,” katanya.
Sementara itu, salah satu penerima, Ketua PCNU Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir mengaku bersyukur bisa mendapatkan sapi dari presiden.
“Alhamdulillah terima kasih Pak Prabowo. Lebaran Idul Adha ini juga menjadi momen untuk semakin mempererat jalinan persaudaraan di antara kita,” ujar dia.