KOMPAS.com — Astra melalui Yayasan Astra dan Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR) sukses membawa guru dan siswa dari sekolah-sekolah binaannya tampil di panggung internasional World Expo 2025 yang digelar di Osaka, Jepang, mulai Selasa (27/5/2025) hingga Jumat (30/5/2025).
Sebagai informasi, kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antaraYayasan Astra – YPA MDR dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Republik Indonesia yang memberikan kesempatan bagi sekolah binaan untukmenampilkan karya-karya terbaiknya.
Setelah melalui proses kurasi, tiga karya terpilih dinyatakan layak untuk tampil dan mewakili Indonesia dalam pertunjukan internasional tersebut.
World Expo 2025 menjadi panggung bagi para guru dan siswa sekolah binaan YayasanAstra – YPA MDR untuk memperkenalkan kekayaan budaya khas daerah Indonesiakepada masyarakat dari negara lain.
Baca juga: Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal
Mereka tampil memukau dalam rangkaian National Day pada Selasa, serta pertunjukan seni budaya pada Kamis (29/5/2025) dan Jumat di Indonesia Pavilion, Yumeshima Island, Osaka.
“Kesempatan ini merupakan suatu kebanggaan besar bagi kami yang telah diundang olehBappenas dan berhasil lolos melalui proses kurasi. Kami berharap, partisipasi ini dapatmenjadi pemantik semangat bagi sekolah binaan lainnya untuk terus berinovasi, memberikan yang terbaik, dan membuka peluang untuk tampil di panggung internasional, seperti World Expo 2025,” ujar Sekretaris Pengurus YPA-MDR, Wedijanto Widarso, dalam irlis yang diterima , Senin (2/6/2025).
Para guru dan siswa menghadirkan pertunjukan budaya, seperti tari tradisional Seraung khas Suku Dayak, Ronggeng khas Suku Paser Kalimantan, kolaborasi musik tradisional Sasando dari Rote Ndao dan Sape dari Kalimantan, serta workshop mencanting batik yang dipandu Komunitas Pembatik Cilik dari Gunungkidul, Yogyakarta.
Baca juga: Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional
Peserta yang terlibat antara lain perwakilan guru SDN 002 Sepaku, Wahyudi, sebagai pemain Sape; perwakilan guru SMKN 1 Rote Barat Lorens Henuk sebagai pemain Sasando, para penari dari SMPN 2 Penajam Paser Utara, yakni Novita Anis, Naylatuss Shalsabila, Malika Adila, dan Asi Ima dengan dilatih guru Denada Mia, serta tim workshop batik, yaitu Nabila Nurul dan Naylatul Husna dari SDN Tengklik bersama guru pendamping Wahyuni.
Keikutsertaan mereka mencerminkan hasil pembinaan berkelanjutan YPA-MDR di bidang seni budaya dan kecakapan hidup sebagai dua dari empat pilar utama pembinaannya.
Sebagai informasi, partisipasi dalam World Expo ini merupakan wujud komitmen Yayasan Astra – YPA MDR dalam mendukung pelestarian dan pengembangan budaya lokal melalui pendidikan.
Baca juga: Yayasan Astra Gelar Acara Komunikasi Sekolah Binaan Saat Hari Pahlawan
Melalui program tersebut, Yayasan Astra – YPA MDR berharap dapat menanamkan kebanggaanterhadap warisan budaya kepada generasi muda, sekaligus membuka peluang bagimereka untuk menunjukkan bakat dan potensi di panggung global.
Selain menjadi ajang apresiasi karya siswa dan guru, kegiatan ini juga menjadi simbol dari kontribusi nyata dunia pendidikan dalam mempromosikan identitas budaya bangsa Indonesia secara internasional.