LEMBATA, Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Minggu (25/5/2025) pukul 18.19 Wita.
Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Jefri Pugel, menyampaikan bahwa erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm.
“Durasi letusan lebih kurang 1 menit,” ujar Jefri dalam keterangannya, Minggu malam.
Letusan tersebut memunculkan kolom abu setinggi 100 meter di atas puncak atau sekitar 1.523 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 52 Kali Disertai Dentuman
“Teramati aliran lava ke sektor selatan dan tenggara sejauh 500 meter dari pusat erupsi,” bebernya.
Jefri mengimbau warga di Desa Jontona dan Todanara agar mewaspadai potensi guguran atau longsoran lava dari bagian selatan dan tenggara puncak gunung.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak memasuki dan melakukan aktivitas di wilayah sektoral selatan dan tenggara dalam radius 2,5 kilometer dari pusat aktivitas.
Imbauan serupa ditujukan kepada warga Desa Amakaka untuk menghindari wilayah sektoral barat sejauh 2,5 kilometer.
Selain itu, Jefri mengingatkan warga Desa Lamatokan dan Jontona agar membatasi aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah.
Dia menambahkan, hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok berada pada level II atau waspada.
