Jakarta Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), M Sarmuji, mengatakan bahwa koperasi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional.Ia mengingatkan kembali peran koperasi yang sangat kuat pada masa Orde Baru sebagai soko guru perekonomian rakyat, namun kini keberadaannya tak lagi menjadi penopang utama.”Soko itu runtuh, sudah lama, dan tidak dibangun kembali. Soko berarti tiang atau penopang. Dalam koperasi, manusia dihargai karena kemanusiaannya, bukan karena hartanya. Berbeda dengan PT, di koperasi keputusan diambil bersama. Ini mencerminkan semangat gotong royong,” ujar Sarmuji dalam keterangan tertulis, Selasa (20/5/2025).Sarmuji menyambut positif perhatian yang kembali diberikan terhadap koperasi di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, inisiatif seperti pendirian Koperasi Merah Putih menjadi langkah awal penting untuk menghidupkan kembali semangat koperasi sebagai sistem ekonomi berbasis kolektivitas dan keadilan sosial.”Kita menyambut gembira langkah Pak Prabowo yang berusaha mendekatkan idealitas koperasi dengan kenyataan, mengejawantahkan das sollen dan das sein keberadaan dan fungsi koperasi dalam sistem perekonomian nasional dengan mendorong pendirian koperasi ditingkat desa/kelurahan secara serentak dan terencana,” ujar Sarmuji.Menurut Sarmuji, sejak reformasi bergulir tidak ada yang menegakkan konsep koperasi sebagai tiang perekonomian.Sebagai bentuk nyata menghidupkan kembali kekuatan koperasi, Fraksi Partai Golkar DPR RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Mencari Format Ideal Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih”.Melalui FGD ini diharapkan bisa menghasilkan masukan konstruktif dalam merumuskan format kelembagaan dan sistem kerja koperasi yang ideal, relevan, dan mampu menjawab kebutuhan zaman.Forum ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ferry Joko Juliantono, selaku Kordinator Pelaksana Harian Satgas Percepatan Koperasi Merah Putih yang sekaligus Wakil Menteri Koperasi RI.”Kami ingin mendukung. Dalam diskusi terbatas ini, kami memberikan sejumlah masukan yang bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah. Desain koperasi yang tepat harus dirumuskan agar koperasi benar-benar bisa menjadi soko guru ekonomi lagi,” kata Sarmuji.Sarmuji menutup dengan menegaskan bahwa semangat gotong royong adalah kunci untuk menggapai cita-cita besar membangun koperasi yang kuat, inklusif, dan berpihak pada rakyat kecil.”Tidak ada yang mudah untuk mencapai target membentuk 80 ribu koperasi desa/kelurahan merah putih ini, tetapi jika kita lakukan bersama saya yakin akan berhasil. Fraksi Partai Golkar juga berkomitmen untuk mendukung dan mengawal pelaksanaan program Pak Prabowo ini,” tegasnya. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan dukungannya terhadap pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Dia bersedia mengerahkan kekuatan BUMN untuk mendukung program tersebut.Hal itu disampaikan Erick saat rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan sejumlah dewan direksi BUMN.”Hari ini saya Rapat Koordinasi dengan Menko Pangan, Bapak Zulkifli Hasan didampingi Wamen BUMN, Pak Dony Oskaria dan Pak Kartika Wirjoatmodjo serta para Direksi BUMN,” kata Erick Thohir melalui akun Instagram @erickthohir, dikutip Selasa (20/5/2025).Dia menegaskan siap mengerahkan BUMN untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Erick bilang itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.”Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, kami dari BUMN siap untuk berusaha keras melakukan percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih,” tuturnya.BUMN digadang memiliki peran penting dalam menopang pembentukan koperasi tersebut. Mulai dari permodalan, sistem digital, hingga pasokan barang untuk dijual.Erick melihat manfaat dari Koperasi Merah Putih tadi dalam mengembangkan ekonomi pedesaan. Poin utamanya yakni kesejahteraan petani hingga nelayan.”Dengan Koperasi Desa Merah Putih ini, Bapak Presiden Prabowo ingin memperkuat ekonomi desa yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Termasuk untuk memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan,” tulisnya.Seperti diketahui, 80 ribu KopDes Merah Putih targetnya akan diluncurkan pada 12 Juli 2025 mendatang. Seluruhnya, dibidik bisa beroperasi mulai 28 Oktober 2025.
Golkar Dukung Koperasi Merah Putih Prabowo, Sarmuji: Soko Itu Sudah Lama Runtuh

Tag:Breaking News