Golden Boot ke-4 dan Rekor Baru: Musim Cemerlang Mohamed Salah di Liverpool

Jakarta Selama tidak ada kejutan besar, seperti Erling Haaland tiba-tiba mencetak tujuh gol di dua laga terakhir, atau Alexander Isak mencetak lima gol ke gawang Everton usai pulih dari cedera, maka perburuan Sepatu Emas untuk Premier League 2024/2025 nyaris berakhir.Mohamed Salah tampil gemilang sepanjang musim dan menjadi kandidat terkuat peraih penghargaan tersebut. Penampilannya konsisten meski Liverpool gagal melangkah jauh di Liga Champions, tersingkir oleh PSG di babak 16 besar.Salah masih punya dua laga tersisa untuk mencapai angka 30 gol, sebuah pencapaian yang hanya dicapai 11 pemain sejak era Premier League dimulai pada 1992. Jika berhasil, Salah akan menjadi pemain non-Inggris pertama yang dua kali menembus angka tersebut.Jika Salah meraih Sepatu Emas musim ini, koleksinya akan bertambah menjadi empat, menyamai rekor milik legenda Arsenal, Thierry Henry. Ia pertama kali memenangi Sepatu Emas di musim debut bersama Liverpool pada 2017/2018, lalu berbagi penghargaan di musim 2018/2019 dan 2021/2022.Musim ini, performa pemain asal Mesir itu menunjukkan konsistensi luar biasa. Terlepas dari kompetisi yang ketat, ia tetap menjadi andalan utama Liverpool dalam mencetak gol dan menciptakan peluang.Peluangnya untuk meraih kembali Sepatu Emas sangat besar, terutama dengan absennya Isak karena cedera dan performa Haaland yang menurun sejak kegagalan di Piala FA.Selain Sepatu Emas, Salah juga membidik rekor kontribusi gol terbanyak dalam satu musim Premier League. Saat ini, ia hanya terpaut satu dari rekor 47 kontribusi gol (gabungan gol dan assist) yang dipegang Andy Cole (1993/1994) dan Alan Shearer (1994/1995).Dalam wawancara dengan Sky Sports, Salah mengakui betapa pentingnya rekor ini bagi dirinya. Ia bahkan sempat bercanda dengan rekan-rekan setimnya agar lebih fokus membantu pencapaiannya.”Terakhir kali, Lucho (Luis Diaz) melewatkan peluang, dan saya bilang, ‘Kawan, apalagi yang bisa saya lakukan?’,” ungkap Salah. “Tapi saya ingin sekali memecahkannya. Saya rasa saya bisa.”