Tokyo – Gelombang panas pada awal musim panas yang memecahkan rekor melanda sebagian besar wilayah Jepang pekan ini dan menyebabkan empat orang meninggal diduga akibat serangan panas (heatstroke). Menyikapi kondisi ini, pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan publik.Wilayah Kanto–Koshin mencatat suhu di atas 35 derajat Celsius di 65 titik pengamatan, Kofu mencapai 38,2 derajat Celsius, Takasaki 37,7 derajat Celsius, dan Shizuoka 37,6 derajat Celsius.Secara keseluruhan, sedikitnya 547 lokasi di Jepang mencatat suhu di atas 30 derajat Celsius pekan ini, termasuk Tokyo dengan suhu 34,8 derajat Celsius dan Osaka 33,4 derajat Celsius.”Suhu saat ini jelas tidak normal,” kata Yukiko Imada, profesor di Departemen Riset Sistem Iklim Universitas Tokyo, kepada South China Morning Post.Empat orang yang meninggal diduga akibat serangan panas seluruhnya adalah lansia, termasuk seorang perempuan berusia 96 tahun yang ditemukan tergeletak di ladang di Prefektur Gunma dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.Rumah sakit di Tokyo merawat 169 orang yang mengalami gejala serangan panas pada 18 Juni dan 57 orang lainnya keesokan harinya, yang menunjukkan tekanan yang meningkat pada layanan kesehatan.Pihak berwenang memperingatkan bahwa suhu panas di atas normal kemungkinan akan berlanjut hingga akhir pekan dan telah mendirikan lebih dari 500 tempat penyejuk sementara di wilayah-wilayah yang terdampak. Layanan darurat mendesak masyarakat, terutama para lansia, untuk tetap berada di dalam ruangan, rutin mengonsumsi cairan, dan menghindari aktivitas di luar ruangan yang tidak perlu.Badan meteorologi menyebutkan bahwa langit cerah dan angin lemah yang dipicu oleh sistem tekanan tinggi dari Samudra Pasifik menjadi penyebab utama. Badan meteorologi telah meramalkan bahwa musim panas 2025 kemungkinan akan di atas normal dalam hal suhu, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kembali peristiwa panas ekstrem dalam beberapa bulan mendatang.Gelombang panas ini terjadi setelah musim panas tahun lalu yang juga memecahkan rekor sebagai yang terpanas di Jepang sejak pencatatan suhu dimulai pada 1898. Suhu rata-rata musim panas pada 2024 tercatat 1,76 derajat Celsius lebih tinggi dibandingkan rata-rata periode 1991–2020 dan lebih dari 120 orang meninggal akibat serangan panas di Tokyo saja selama Juli 2024.Para ahli mengatakan gelombang panas ekstrem yang terjadi di awal musim seperti ini dapat semakin parah akibat perubahan iklim.
Gelombang Panas Tewaskan Empat Orang, Jepang Keluarkan Peringatan

Tag:Breaking News