Kuala Lumpur – Interaksi antara manusia dan satwa liar, khususnya gajah, seringkali memicu insiden yang tidak diinginkan. Salah satu pemicunya adalah suara klakson mobil yang dapat mengejutkan dan membuat gajah merasa terancam.Beberapa kasus gajah menyerang mobil setelah diklakson telah dilaporkan di berbagai negara, salah satunya terjadi di Malaysia beberapa waktu lalu.Menurut pihak berwenang, seperti laporan The Straits Times yang dikutip Kamis (22/5/2025), seekor gajah liar mengamuk dan menghancurkan sebuah mobil di Malaysia dalam insiden yang diduga dipicu oleh suara klakson kendaraan.Kejadian serangan gajah ini terjadi pada malam Selasa (20/5) di dekat KM11 Jalan Raya Gerik-Jeli—ruas jalan yang sama di mana seekor anak gajah tewas setelah tertabrak truk awal Mei lalu.Dalam insiden terbaru ini, pengemudi mobil Toyota Vios sedang dalam perjalanan ke Gerik, sebuah kota kecil di Perak, ketika melihat sekawanan gajah menyeberang jalan raya.Kepala Polisi Gerik, Zulkifli Mahmood, menyatakan bahwa pengemudi berusia 39 tahun itu menghentikan mobilnya dan mematikan lampu depan. “Namun, suara klakson dari kendaraan lain diduga membuat tiga gajah mendekati mobilnya,” ujarnya.Zulkifli menjelaskan bahwa pengemudi yang ketakutan segera keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri dan tidak mengalami luka-luka. Namun, mobilnya rusak parah, terutama di bagian depan dan belakang.Video mobil sedan putih yang rusak itu viral di media sosial. Pengemudi tersebut melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan Departemen Margasatwa dan Taman Nasional (Perhilitan).Kepala Perhilitan Perak, Yusoff Shariff, menyatakan bahwa insiden ini melibatkan kawanan enam gajah, termasuk satu jantan dewasa. “Gajah jantan dewasa yang tidak bertaring itu dalam kondisi agresif,” katanya.Pada Hari Ibu 11 Mei lalu, seekor induk gajah tetap berada di samping anaknya yang tewas di Jalan Raya Gerik-Jeli setelah anaknya tertabrak truk. Insiden itu memicu simpati luas dan mendorong seruan untuk meningkatkan perlindungan satwa liar di Malaysia.Menteri Sumber Daya Alam dan Kelestarian Lingkungan Nik Nazmi Nik Ahmad menyatakan bahwa lebih dari 66.000 konflik manusia-satwa liar dilaporkan dari 2020 hingga 2024, menyebabkan kerugian RM46,5 juta (sekitar Rp154 miliar).Dia menekankan bahwa konflik manusia-gajah adalah masalah serius karena sering melibatkan nyawa dan kerusakan properti.Merangkum sejumlah sumber, berikut data serangan gajah yang pernah terjadi sebelumnya di berbagai negara:Sejumlah sumber menyebut bahwa gajah adalah hewan yang sangat cerdas dan memiliki memori yang kuat. Mereka juga sangat protektif terhadap keluarga dan wilayahnya. Suara klakson yang tiba-tiba dan keras dapat dianggap sebagai ancaman, memicu respons agresif dari gajah. Selain itu, gajah yang sudah terbiasa dengan kehadiran manusia di habitatnya mungkin menjadi kurang toleran terhadap gangguan, termasuk suara bising.Perlu diingat bahwa gajah bukanlah mesin pembunuh. Mereka menyerang hanya jika merasa terancam atau terprovokasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami perilaku gajah dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat saat berada di dekat mereka.Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu serangan gajah:Jika Anda berkendara dan bertemu dengan gajah di jalan, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menjaga keselamatan:Dengan menghormati satwa liar dan mengikuti panduan keselamatan yang ada, kita dapat mengurangi risiko konflik antara manusia dan gajah, serta menjaga kelestarian hewan yang luar biasa ini.
Gajah Mengamuk di Jalan Raya Malaysia Hancurkan Mobil, Diduga Dipicu Klakson

Tag:Breaking News