Home / Liga Indonesia / Formula E Jakarta 2025: ABB Pertegas Komitmen Jalankan Mobilitas Berkelanjutan

Formula E Jakarta 2025: ABB Pertegas Komitmen Jalankan Mobilitas Berkelanjutan

Jakarta ABB selaku sponsor utama sekaligus pemasok pengisian daya resmi untuk ajang balap mobil listrik Formula E kembali menegaskan komitmennya untuk menjalankan mobilitas berkelanjutan lewat ajang Formula E Jakarta 2025.Sebagaimana diketahui, Formula E World Championship kembali menyambangi Tanah Air musim ini, sejak terakhir kali digelar di Jakarta International E-Prix Circuit pada 2024 silam.Perhelatan yang digelar pada Jumat (20/6/2025) hingga Sabtu (21/6/2025) ini merupakan seri ke-12 dalam kalender Formula E musim 2025. Terdapat total 22 pembalap dari 11 tim yang akan bersaing menggunakan mobil generasi terbaru, Gen3 Evo.ABB yang telah lama menjadi mitra sponsor global untuk Formula E pun memandang ajang ini bukan sekadar kompetisi balap mobil listrik biasa, melainkan panggung strategis guna menunjukkan pentingnya elektrifikasi industri serta penerapan inovasi teknologi hemat energi.Perhelatan ini juga sekaligus menjadi wadah uji nyata bagi teknologi mobilitas listrik, infrastruktur pintar, serta otomasi industri yang konsisten dikembangkan oleh ABB.Bagi Indonesia sendiri, penerapan teknologi tersebut berdampak penting guna menurunkan emisi, meningkatkan efisiensi operasional, serta mempercepat transisi menuju sistem energi yang lebih bersih serta berkelanjutan.”Ini bukan sekadar ajang balapan, tetapi ajang showcasing teknologi masa depan,” ujar Presiden Divisi Motion System Drives ABB Chris Poynter dalam konferensi pers di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/6/2025) pagi WIB.”Ini juga menjadi kesempatan buat kami mengajak masyarakat fokus pada keberlanjutan. (Lewat ajang ini), kami bisa menarik perhatian masyarakat terhadap topik keberlanjutan dan menunjukkan kepada mereka kenapa hal ini penting buat Indonesia,” tambahnya.Sebagai perwujudan dari upaya mendorong mobilitas keberlanjutan dalam ajang Formula E 2025, ABB turut mengusung teknologi di bidang motor and drive yang dimaksudkan untuk mengefisiensikan distribusi energi.Salah satu bentuknya ialah pengadaan fast charging, yang memastikan tiap-tiap kendaraan dapat melakukan pengisian daya secara efisien dalam kurun waktu seminimal mungkin.”Ajang ini menampilkan bagaimana teknologi motor and drive dari ABB yang telah mentransformasi industri global, kini dapat dimanfaatkan untuk mencapai efisiensi energi maksimal, mendekarbonisasi mobilitas, dan mendorong industri menjadi lebih ramping dan berkelanjutan,” kata Chris Poynter lagi.”Ini adalah bukti nyata bahwa inovasi industri bisa diimplementasikan secara luas,” tandasnya.Selaras dengan itu, President Director & Country Holding Officer ABB di Indonesia, Gerard Chan, menilai kembalinya Formula E 2025 ke Jakarta merupakan bukti bahwa Indonesia siap mengadopsi mobilitas listrik. Dia berharap pihaknya bersama ABB dapat menjadi mitra buat Tanah Air dalam mendukung misi mencapai zero emission.”Dipilihnya Jakarta secara berkelanjutan sebagai tuan rumah E-Prix mencerminkan pengakuan internasional atas kesiapan Indonesia dalam mengadopsi mobilitas listrik.”Hal ini sekaligus memperkuat posisi ABB sebagai mitra teknologi terpercaya dalam mendukung pembangunan Indonesia yang rendah karbon dan berorientasi masa depan.””Melalui platform ini, kami memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan—dari regulator hingga industri—untuk bersama-sama mendorong transformasi yang berkelanjutan,” ujar Gerard Chan.Di sisi lain dalam kesempatan yang sama, Lead Science Advisor Climate Analytics Prof. Dr. Michiel Schaeffer menilai keberadaan ABB serta ajang Formula E tak cukup untuk mendorong inovasi teknologi rendah emisi di Indonesia. Menurutnya, dibutuhkan pula dialog lintas sektor, serta kolaborasi multi sektoral yang melibatkan pemerintah.”Formula E tidak hanya mendorong inovasi teknologi, tetapi juga mendorong aksi iklim dan investasi lintas sektor,” papar Michiel Schaeffer.”Bagi Indonesia, ini adalah bukti nyata bahwa mereka memiliki peluang untuk mengakselerasi upaya menuju ekonomi rendah emisi—dengan catatan dibangun di atas solusi terintegrasi dan kolaborasi multi sektoral antara pemerintah, industri dan mitra global. Di sinilah peran strategis pemain global seperti ABB menjadi sangat relevan,” pungkasnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *