Pelatih Como 1907, Cesc Fabregas, menegaskan timnya akan tetap bermain untuk menang saat menghadapi Inter Milan di pekan terakhir Serie A, meski sudah memastikan finis di posisi 10 besar klasemen akhir.
Laga pekan terakhir Liga Italia 2024-2025 Como vs Inter Milan pada Minggu (25/5/2025) tersebut berpotensi menjadi penentu gelar juara musim ini.
Como 1907 menutup pekan ke-37 dengan hasil imbang 1-1 kontra Hellas Verona di Stadio Marcantonio Bentegodi, Minggu (18/5/2025).
Tambahan satu poin membawa mereka ke 49 poin dan memastikan posisi di 10 besar klasemen tak tergeser.
Capaian ini terbilang luar biasa, mengingat Como baru kembali ke Serie A musim ini setelah absen selama 21 tahun.
Di bawah asuhan Fabregas yang baru menjalani musim pertamanya sebagai pelatih di kasta tertinggi, Como menjelma menjadi tim promosi paling kompetitif musim ini.
Baca juga: Hasil Inter Vs Lazio 2-2, Scudetto di Ujung Tanduk
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Fabregas memuji performa anak asuhnya serta menegaskan ambisi jangka panjang klub.
“Kami ingin terus berkembang. Kami berpikir pertandingan demi pertandingan. Seperti halnya lompatan dari Serie B ke Serie A sangat besar, begitu juga lompatan dari peringkat 10 ke zona Eropa. Kami harus tumbuh dan lebih baik dalam mengelola berbagai fase permainan,” ujar Fabregas.
Ia juga memberi sorotan positif pada barisan pertahanannya. “Saya suka performa dua bek tengah kami malam ini. Tidak mudah menghadapi tim seperti Verona yang terus mengirim bola-bola panjang ke belakang,” tambahnya.
Laga pamungkas Serie A akan mempertemukan Como dengan Inter Milan, yang sedang bersaing ketat dengan Napoli dalam perebutan Scudetto.
Hasil laga ini bisa menentukan siapa yang akan menjadi juara Serie A 2024-25. Inter kini duduk di peringkat kedua klasemen dengan 78 poin, hanya terpaut satu dari Napoli di puncak yang akan menghadapi Cagliari pada laga terakhir musim.
Baca juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Italia, Pesta Juara Napoli Tertunda
Menanggapi hal itu, Fabregas menegaskan bahwa Como tidak akan menjadi penggembira di laga penutup. Ia menolak anggapan bahwa timnya tidak berkepentingan.
“Kami adalah tim yang sedang berkembang. Kami selalu mencoba menang di setiap pertandingan karena kami profesional,” tegas mantan gelandang Arsenal dan Barcelona itu.
“Saya adalah orang pertama yang ingin tim ini berkembang, latihan demi latihan. Kami akan datang untuk bermain dan berusaha menang.”
Como 1907, yang dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia, mencuri perhatian publik Italia musim ini berkat pendekatan permainan positif dan organisasi tim yang matang.