Home / MONEY / Erick Thohir Jajaki Penambahan Pesawat Garuda Indonesia dengan Boeing

Erick Thohir Jajaki Penambahan Pesawat Garuda Indonesia dengan Boeing

JAKARTA, Menteri BUMN Erick Thohir menjajaki penambahan jumlah pesawat untuk maskapai Garuda Indonesia dengan produsen pesawat Boeing asal Amerika Serikat.

“Pengadaan pesawat ini salah satunya yaitu memang kita bicara dengan Boeing,” ujar Erick di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Indonesia dulu sudah memiliki kontrak untuk melakukan penambahan pesawat dengan Boeing, namun urung ditindaklanjuti karena terjadinya tragedi kecelakaan pesawat.

Baca juga: Rombak Direksi InJourney Airports, Erick Thohir Tunjuk Muhammad Rizal Pahlevi Jadi Dirut

Sekarang Boeing sudah melakukan improvisasi daripada sistem dan teknologi pesawat terbang tersebut yang juga mendapatkan persetujuan dari semua negara.

“Kita kemarin salah satunya memasukkan lagi kebutuhan pesawat ini kepada mereka. Tetapi bukan kontrak yang lama, melainkan kontrak yang baru dengan jumlah yang sama,” kata Erick.

Tentunya Kementerian BUMN ingin melihat seperti apa pengadaan-pengadaan yang bisa Boeing deliver. Hal ini diharapkan juga untuk bisa mengisi daripada penambahan pesawat yang ada tentu di Garuda.

Penambahan armada pesawat dinilai penting dalam rangka menurunkan harga tiket perjalanan udara dalam negeri yang tinggi.

“Penambahan jumlah pesawat itu harus menjadi hal yang penting. Selain kita juga bersama Menteri Perhubungan melakukan kajian beberapa konektivitas yang bisa memberikan solusi kepada rute perjalanan-perjalanan udara yang hari ini masih dianggap cukup tinggi harga tiketnya,” kata Erick.

Baca juga: Impor LPG dari AS Capai 57 Persen, Erick Thohir: Indonesia Jangan Sampai Ketergantungan

Menurut dia, solusi untuk menambah jumlah armada pesawat tersebut adalah menjalin kerja sama dengan para produsen pesawat global seperti Airbus, Boeing, produsen pesawat dari Rusia ataupun COMAC China.

Erick mengatakan bahwa Indonesia tidak mungkin 10 tahun lagi terbelenggu dengan jumlah pesawat yang sama, mengingat hal ini sangat membahayakan dikarenakan Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan.

Erick Thohir bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi akan terus mendorong berbagai inovasi perubahan terkait penambahan jumlah armada pesawat komersial.

Baca juga: Kata Bos Garuda Indonesia soal 15 Pesawat yang Di-grounded

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *