Ankara – Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, akan membuka kantor di Ankara, Turki. Demikian disampaikan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (21/6/2025).Erdogan mendesak negara-negara muslim untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada badan tersebut setelah Israel melarang operasinya.Israel melarang operasi UNRWA tahun lalu dengan alasan bahwa badan tersebut mempekerjakan anggota kelompok militan Palestina, Hamas, yang terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Gaza.Turki menyebut serangan Israel ke Gaza sebagai genosida dan keputusan Israel untuk melarang UNRWA sebagai pelanggaran hukum internasional, terlebih di tengah memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza, yang kini hancur lebur dan jutaan orang mengungsi.Berbicara di hadapan para menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Erdogan mengatakan bahwa pembukaan kantor UNRWA di Ankara akan memperdalam dukungan Turki terhadap badan tersebut.”Kita tidak boleh membiarkan UNRWA, yang memainkan peran tak tergantikan dalam merawat pengungsi Palestina, dilumpuhkan oleh Israel. Kami mengharapkan organisasi kita dan setiap negara anggotanya memberikan dukungan finansial dan moral kepada UNRWA untuk menggagalkan permainan Israel,” kata Erdogan seperti dikutip Arab News.Turki telah memberikan dana sebesar USD 10 juta per tahun kepada UNRWA dari 2023 hingga 2025. Pada 2024, Turki juga telah menyalurkan dana tambahan sebesar USD 2 juta dan mengirim USD 3 juta lagi melalui otoritas manajemen bencana AFAD.Israel telah menyerahkan tanggung jawab penyaluran sebagian besar bantuan yang diizinkannya masuk ke Gaza kepada sebuah kelompok baru yang didukung AS, yakni Gaza Humanitarian Foundation (GHF), yang beroperasi di tiga lokasi yang dijaga oleh pasukan Israel. PBB menolak operasi GHF, dengan menyatakan bahwa pekerjaan distribusi yang dilakukan kelompok tersebut tidak memadai, berbahaya, dan melanggar prinsip-prinsip netralitas kemanusiaan.Sebelumnya, bantuan untuk 2,3 juta penduduk Gaza sebagian besar didistribusikan oleh badan-badan PBB seperti UNRWA yang memiliki ribuan staf dan ratusan titik pelayanan di seluruh wilayah Gaza.
Erdogan: UNRWA Akan Buka Kantor di Turki, Negara Muslim Harus Beri Lebih Banyak Dukungan

Tag:Breaking News