Jakarta – PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) resmi menambah kegiatan usaha baru di bidang kurir setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).Persetujuan tersebut tertuang dalam keputusan untuk mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, dengan menambahkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 53201, yaitu aktivitas kurir.“Menyetujui perubahan pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk melakukan penambahan kegiatan usaha KBLI 53201 (Aktivitas Kurir),” kata perseroan dalam RUPSLB, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (13/6/2025).Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi ekspansi usaha PADA untuk memperluas layanan tenaga kerja outsourcing ke sektor industri jasa kurir dan ekspedisi. Layanan tersebut meliputi pengambilan, pengangkutan, penyortiran, hingga pengantaran barang dan dokumen ke seluruh wilayah Indonesia.Dalam keterbukaan informasinya, Perseroan menyebut keputusan ini didasari oleh pertumbuhan pesat di sektor ekspedisi serta meningkatnya jumlah pemain baru di industri tersebut. PADA juga telah melakukan analisis risiko dan kelayakan bisnis sebelum memulai ekspansi ini.“Maksud dan tujuan dari penambahan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 53201 (Aktivitas Kurir) sebagai bagian dari strategi bisnis Perseroan untuk melakukan perluasan kegiatan usaha dalam penyediaan tenaga alih daya outsourcing di industri jasa kurir ekspedisi, yang mencakup layanan pengambilan, pengangkutan, penyortiran, dan pengantaran barang serta dokumen ke seluruh wilayah Indonesia,” jelas Perseroan.PADA menilai tantangan utama dalam menggarap bisnis ini adalah ketersediaan tenaga kerja outsourcing yang memenuhi standar kualitas, serta pengelolaan sistem yang efisien terutama di wilayah-wilayah baru. Namun, dengan pengalaman lebih dari 19 tahun di bidang penyediaan tenaga kerja outsourcing dan solusi bisnis terintegrasi, PADA optimistis dapat bersaing dan mendukung kinerja keuangan jangka panjang.Untuk mendukung lini bisnis baru ini, emiten PADA telah menyiapkan tenaga ahli yang memiliki pengalaman di sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), Transportasi, dan Infrastruktur, serta memiliki kemampuan dalam pengelolaan logistik dan operasional.Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Jumat (13/6/2025). IHSG melemah juga didorong mayoritas sektor saham yang tertekan.Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup terperosok 0,53% ke posisi 7.166,06. Indeks LQ45 tergelincir 0,75% ke posisi 801,80. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.192,66 dan level terendah 7.149,61. Sebanyak 364 saham memerah sehingga bebani IHSG. 241 saham menguat dan 200 saham diam di tempat.Total frekuensi perdagangan 1.372.329 kali dengan volume perdagangan 26,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.290. Investor asing beli saham Rp 478,76 miliar pada perdagangan Jumat pekan ini. Sepanjang 2025, investor asing melepas saham Rp 48,58 miliar.Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham basic naik 1,19% dan sektor saham industri bertambah 0,17%. Sementara itu, sektor saham teknologi terpangkas 1,74%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham transportasi merosot 1,51% dan sektor saham keuangan turun 0,98%.Di sisi lain, sektor saham energi melemah 0,21%, sektor saham consumer siklikal tergelincir 0,71%, sektor saham kesehatan merosot 0,21%, sektor saham properti susut 0,70%, sektor saham infrastruktur melemah 0,68%.Bursa saham Asia Pasifik jatuh pada perdagangan Jumat pekan ini. Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi karena Isrel melakukan serangan militer terhadap Iran yang menargetkan program nuklirnya. Sementara itu, Iran berjanji membalas.Mengutip CNBC, Jumat (13/6/2025), indeks Nikkei 225 memangkas kerugian sebelumnya dan ditutup turun 0,89% ke posisi 37.834,25. Indeks Topix merosot 0,95% ke posisi 2.756,47.Indeks Kospi di Korea Selatan terperosok 0,87% dan ditutup di level 2.894,62. Indeks Kosdaq terpangkas 2,61% ke posisi 768,86.Indeks acuan ASX 200 di Australia melemah 0,21% ke posisi 8.547,40. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,59% ke posisi 23.892,56. Indeks CSI 300 di China melemah 0,725 ke posisi 3.864,18. Indeks Nifty 50 di India terperosok 0,64%, dan indeks BSE Sensez melemah 0,79%.
Emiten PADA Tambah Sektor Usaha Bidang Kurir

Tag:Breaking News