Home / REGIONAL / Eks Bupati Keluhkan Sound Horeg di Pasuruan Terdengar hingga Radius 4 Kilometer pada Dini Hari

Eks Bupati Keluhkan Sound Horeg di Pasuruan Terdengar hingga Radius 4 Kilometer pada Dini Hari

PASURUAN, Penggunaan sound horeg di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur semakin parah.

Setelah sempat viral penggunaan di pantai, penggunaan sound horeg kini juga digunakan di acara ‘Gebyar Seni Musik dan Gelar Budaya serta Pemberdayaan UMKM’.

Beragam protes pun dilayangkan sejumlah warga karena acara tersebut sudah mengganggu akibat suara terdengar hingga radius 4 kilometer.

Aksi keberatan tersebut disampaikan langsung oleh mantan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf melalui akun status WhatsApp pribadinya.

“Tolong pihak berwenang, acara ini sangat menganggu kami sebagai masyarakat,” kata Irsyad.

Baca juga: Kronologi Sound Horeg 5 Meter Timpa Anak-anak di Bondowoso, Apa Kata Korban?

Tak hanya itu, acara yang digelar selama akhir pekan lalu sempat live streaming di beberapa akun Tiktok.

Karena acara yang menggunakan panggung lengkap dengan sorot lampu LED warna-warni yang diklaim dengan kekuatan 16 subwofer.

Sehingga cahaya lampu bisa terlihat dari jarak jauh dan suaranya terdengar antar kecamatan.

“Acaranya di Desa Capang, Purwodadi, tapi getarannya sampai di desa kami. Mohon maaf, waktu orangtua dan anak-anak kami istirahat sangat terganggu dengan suara sound horeg hingga malam ini,” lanjut status Irsyad Yusuf di statusnya.

Saat Kompas.com mengkonfirmasi, Irsyad Yusuf menjelaskan keberadaan sound horeg harusnya memperhatikan jam dan volume.

Karena getaran dan sound horeg itu terdengar hingga larut malam.

“Ya seharusnya jam penggunaannya maksimal pukul 10 malam. Kasian banyak orang tidur. Getarannya bisa getarkan kaca jendela. Jaraknya ya sekitar 4 hingga 5 Kilometer,” katanya, Senin (19/05/2025).

Baca juga: Sound Horeg di Laut Pasuruan Tak Berizin, Polisi: Bisa Bahayakan Biota Laut

Hal senada juga disampaikan Ari Suprayogi, warga Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari.

Awalnya Ari ingin menonton namun dirinya mengurungkan karena tidak bermanfaat meski acara bertema kesenian.

“Saya gak terhibur sound horeg. Awalnya saya mau nonton, tapi gak jadi,” kata Ari.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *