Home / Citizen6 / Ekonomi Sirkular dan Peran Industri Daur Ulang Plastik dalam Menyulap Sampah Menjadi Solusi

Ekonomi Sirkular dan Peran Industri Daur Ulang Plastik dalam Menyulap Sampah Menjadi Solusi

Jakarta Industri daur ulang plastik memainkan peran kunci dalam upaya pengurangan volume sampah plastik yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Saat kekhawatiran terhadap pencemaran lingkungan akibat sampah plastik meningkat, pelaku industri daur ulang plastik hadir sebagai bagian penting dalam menciptakan ekonomi sirkular dan mendorong pemanfaatkan kembali material plastik pascakonsumsi.Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Justin Wiganda, sejatinya industri daur ulang sudah ada sejak lama. Hanya saja, tak se-glamour industri lainnya. “Industri-industri daur ulang sudah banyak yang berkembang dari puluhan tahun yang lalu. Baik itu kertas, baik itu plastik, maupun besi. Again, karena kurang glamour. Mungkin dalam 10 tahun terakhir, baru karena public exposure yang plastik pollution, say no to plastic, plastik is bad, apapun itu bahasanya baru industri daur ulang namanya terangkat,” ungkap Justin saat ditemui di Jakarta, Selasa (11/6).Lebih lanjut, menurut dia kaitan antara industri daur ulang dengan ekonomi sirkular adalah industri daur ulang membuat barang berguna dari sesuatu yang sebelumnya dianggap sampah. “Itulah yang menjadi ekonomi sirkular. Nah misalnya cacahan plastik, itu dilakukan proses daur ulang. Berubah dari plastik low value, menjadi sesuatu yang ada high value,” tambah dia.Di saat yang sama, Chandra Asri Group memperkenalkan produk cacahan plastik yang dapat menjadi bahan campuran untuk infrastruktur aspal plastik.  Produk yang dinamakan Circlo ini mengedepankan prinsip sirkularitas karena mengolah sampah plastik bernilai rendah menjadi bahan baku yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, sekaligus menciptakan rantai nilai yang berkelanjutan dari hulu ke hilir.”Produk ini tak hanya menciptakan dampak ekonomi dalam sistem daur ulang plastik, tapi juga menitikberatkan solusi untuk mengelola sampah plastik. Dengan menciptakan kebutuhan akan sampah plastik bernilai rendah, maka akan meningkatkan kolektivitas yang memberikan manfaat lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor industri daur ulang,” ujar Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, Nicko Setyabudi. Nicko menjelaskan bahwa Circlo telah memenuhi spesifikasi yang diperlukan untuk campuran aspal plastik, sesuai Petunjuk Teknis Penggunaan Campuran Aspal Plastik yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.”Ini membuktikan bahwa produk daur ulang ini tak hanya bernilai ekonomis, tapi juga memenuhi standar kualitas dan keamanan dalam aplikasi infrastruktur berkelanjutan,” tambah dia.Hadirnya produk daur ulang seperti Circlo menjadi salah satu solusi yang mendorong terbentuknya rantai pasok yang kuat dan terintegrasi. Ini menunjukkan bahwa inovasi dan kolaborasi antara pelaku industri daur ulang, baik di hulu maupun hilir, sangat diperlukan karena merupakan kunci untuk kelangsungan hidup dan penguatan industri daur ulang plastik serta terciptanya ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah plastik di Indonesia.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *