Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding mengatakan angkatan kerja Indonesia bertambah sebanyak empat juta setiap tahunnya.Penambahan Angkatan kerja seiring Indonesia mendapatkan bonus demografi. Berbeda dengan situasi di sebagian negara di Asia Timur dan Eropa yang mengalami situasi ‘aging’.”Dari 152,2 juta angkatan kerja kita hari ini, setiap tahun bertambah 4 juta karena bonus demografi,” kata Karding saat kegiatan kolaborasi strategis Indonesia–Jerman, yang digelar di Hotel Hilton, Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/6).Karding mengatakan kementerian yang dipimpinnya mendapat tugas dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengirim tenaga kerja ke luar negeri dengan kualifikasi terampil, dengan kualitas yang baik.Mengejar permintaan itu, Karding menyebut Kementerian P2MI mengadakan sejumlah program. Salah satunya, saat ini telah dilakukan perluasan pemetaan pasar kerja luar negeri.”Jadi kami petakkan pasarnya, kami petakkan sektornya, kami petakkan pekerjaannya. Dari situlah kemudian kita bisa menyiapkan sesuai dengan kluster kebutuhan negara bersangkutan,” kata dia.Di sisi lain, Karding mengungkapkan saat ini terdapat 1,7 juta permintaan pekerjaan dari luar negeri yang belum dimanfaatkan maksimal.”Ada 1,7 juta job order yang hari ini belum bisa kita manfaatkan secara maksimal. Kita baru bisa mengirim 297 ribu. Artinya, pertanyaannya, kenapa bisa demikian? Inilah menjadi tugas kita,” kata dia.Menurutnya, situasi ini berkebalikan dengan kondisi di dalam negeri, yang mana, banyaknya keluhan mengenai kebutuhan lapangan pekerjaan.”Di dalam negeri orang teriak soal butuh lapangan kerja, di dalam negeri orang teriak jumlah pengangguran banyak, kemiskinan meningkat. Tapi yang tidak dilirik adalah ini ada lapangan pekerjaan 1,7 juta,” kata Karding.
Efek Bonus Demografi, Angkatan Kerja Indonesia Bertambah 4 Juta Setiap Tahunnya

Tag:Breaking News