LAHAT, Insiden tragis terjadi di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, di mana dua saudara kandung terlibat perkelahian yang berujung pada kematian salah satu dari mereka.
Korban, AS (33), tewas setelah diserang oleh adiknya, OK (31), dalam sebuah konflik yang dipicu oleh anjing peliharaan.
Perkelahian ini bermula pada Senin (19/5/2025) ketika AS merasa terganggu oleh gonggongan anjing milik OK saat hendak menuju kebun.
Merasa kesal, AS mendatangi pondok kebun milik adiknya.
Baca juga: Selidiki Penyebab 8 Tahanan Polres Lahat Kabur, Polda Sumsel Turunkan Tim Investigasi
“Saat bertemu, keduanya terlibat adu mulut. Pelaku tidak terima dimarahi kakaknya, sehingga langsung menyerang korban dengan senjata tajam,” ungkap Kasubsi Penmas Polres Lahat, Aiptu Lispono, dalam keterangan tertulis, Selasa (20/5/2025).
Akibat serangan tersebut, AS mengalami luka parah akibat tusukan di bagian dada, kepala, dan kaki, yang mengakibatkan ia tewas di tempat.
Baca juga: Ramai soal Duel Pelajar di Lapangan Futsal Sambas, Ini Penjelasan Polisi
Sementara itu, OK juga mengalami luka di telapak tangan dan jari.
Polisi yang menerima laporan mengenai perkelahian tersebut segera menjemput tersangka yang saat itu sedang dirawat di Puskesmas setempat.
“Dua-duanya terluka. Namun korban tewas di tempat, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Untuk tersangka sudah dibawa ke Polsek Tanjung Sakti untuk diperiksa,” jelas Lispono.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku untuk menyerang korban.
Baca juga: Menyelam Lepaskan Kail yang Tersangkut, Pria di Kalsel Tewas Diterkam Buaya
Atas perbuatannya, OK terancam dikenakan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban tewas dengan ancaman hukuman penjara lebih dari lima tahun.
“Saat ini tersangka masih kami periksa untuk didalami kemungkinan ada motif lain dari perkelahian ini,” tambah Lispono.
Kasus ini menjadi sorotan masyarakat setempat dan mengingatkan akan potensi konflik yang dapat muncul dari hal-hal sepele.