JAKARTA, Pengemudi ojek online bernama Sandi (34), mencurigai ada pihak tertentu yang menunggangi demo ojol hari ini, Selasa (20/5/2025).
Bahkan, dia menduga ada pihak tertentu yang mendanai demo ojol hari ini.
“Nah enggak tahu dananya dari mana. Makanya saya bilang demo sekarang enggak murni demo. Ada yang menunggangi,” kata Sandi saat ditemui di titik penjemputan Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan, Selasa (20/5/2025).
Baca juga: Massa Demo Ojol Mulai Padati Jalan Medan Merdeka Selatan
Kecurigaan Sandi terhadap adanya oknum yang menunggangi demo ojol 20 Mei ini karena tak semua driver kompak melakukan off bid massal.
“Kalau demonya murni, enggak akan ada driver yang berani tetap narik. Tapi nyatanya banyak yang nolak demo juga kan, itu mereka paham,” ujar Sandi.
Pengemudi ojol lainnya, David (40), sempat berpikiran sama. Pria yang sudah menjadi pengemudi Grab sejak 2016 itu curiga demo ojol Jakarta ini dikoordinasi oleh pihak tertentu.
“Yang dari luar kota kabarnya biaya sendiri sih, tapi enggak tahu juga kali ada yang koordinir,” ungkap David.
David sendiri mengaku tidak akan mengikuti demo ojol Jakarta ini. Namun, dia akan mematikan aplikasi selama aksi tersebut berlangsung.
“Makanya saya enggak mau ikut-ikutan. Saya bantu doa aja lah buat mereka yang berjuang. Sama ikut matiin aplikasi,” ucap David.
Dari lima tuntutan yang menjadi fokus demo kali ini, potongan aplikasi mendapatkan sorotan paling besar dari pengemudi ojol.
“Tuntutannya lebih ke potongan aplikasi itu yang lebih dari 20 persen,” kata Sandi.
Baca juga: 5 Tuntutan Demo Ojol, Beri Sanksi ke Aplikator yang Melanggar hingga Hapus Tarif Hemat
Sama dengan David, Irfan (38), juga mengaku tak akan mengikuti demo ojol hari ini. Namun, dia memutuskan menerima orderan tidak memakai atribut ojol.
“Saya tetap narik hari ini, tapi enggak pakai atribut lengkap, karena kan menghargai yang lain yang menyuarakan aspirasinya. Karena kan itu enggak dilarang juga,” ujar Irfan.
Sebelumnya diberitakan, demo ojol hari ini akan berlangsung di beberapa titik Jakarta.
Diperkirakan ada ribuan pengemudi ojol dari berbagai kota yang akan berkumpul untuk memperjuangkan kesejahteraannya.
Ketua Umum GARDA Indonesia, Raden Igun Wicaksono berharap, pemerintah dapat menindak tegas aplikator yang melanggar aturan.
“GARDA berharap pihak Pemerintah tidak berdiam diri atas kekecewaan para pengemudi online roda dua dan roda empat selama ini yang mendiamkan pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh aplikator-aplikator pelanggar regulasi,” ujar Igun.
Baca juga: Sulit Dapat Ojol di Stasiun Sudirman, Karyawan Ini Nyaris Terlambat ke Kantor