Letjen (Purn) Djaka Budi Utama langsung berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekkah tak lama setelah dilantik sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, Djaka Budi yang pergi ke Tanah Suci tetap meluangkan waktu mempelajari materi terkait seluk beluk Bea Cukai. Karena begitu pulang ke Indonesia, dirjen yang baru saja mengajukan pensiun ini harus segera tancap gas bekerja.
“Jadi beliau (Djaka Budi Utama) nanti juga akan membutuhkan waktu 1 bulan, namun beliau akan insyaallah naik haji,” kata Sri Mulyani setelah konferensi pers Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) KiTa edisi April 2025, di kantor Kemenkeu, Jakarta, dikutip dari Warta Kota, Sabtu (24/5/2025).
“Tapi mungkin naik haji sambil belajar mengenai materi supaya waktu pulang bisa memberikan briefing kepada teman-teman media,” tambahnya.
Sri Mulyani yang melakukan konferensi pers bersama dengan Djaka Budi menilai, sosok Dirjen Bea Cukai yang beberapa hari sebelumnya masih tentara aktif ini masih perlu menyesuaikan diri.
Baca juga: Letjen TNI Purn Djaka Jadi Dirjen Bea Cukai, Mensesneg: Butuh Sosok Berani
Ia pun meminta awak media bersabar dan tak perlu memberondong Djaka Budhi Utama dengan berbagai pertanyaan. Terlebih, ia baru beberapa jam dilantik menjadi eselon I Kemenkeu.
“Enggak fair baru 3 jam udah ditanya banyak hal. Saya rasa 1 bulan nanti kita akan membuat briefing untuk teman-teman media untuk bisa mengenal Dirjen yang baru yaitu Pak Bimo (Dirjen Pajak) dan Djaka,” ujar Sri Mulyani.
Sebelum dilantik menjadi Dirjen Bea Cukai, Djaka Budi Utama menjabat Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Oktober 2024.
Djaka Budi Utama lahir di Jakarta pada 9 November 1967. Karier militernya dimulai sejak 1997 saat menjadi bagian dari Tim Mawar. Tim Mawar terlibat dalam operasi penangkapan sejumlah aktivis pro-demokrasi saat akhir Orde Baru atau akhir 1990-an.
Ia kemudian menjabat di sejumlah posisi strategis di lingkungan TNI AD. Djaka pernah bertugas di Danyonif 115/Macan Lauser pada periode 2004–2007.
Pada 2016, Letjen Djaka Budi Utama bertugas di Danrem 012/Teuku Umar (2016–2017), Danpusintelad (2017–2018), Waaspam Kasad (2018–2020), dan Asisten Panglima TNI (2023).
Baca juga: Djaka Budi Utama Ditawari Prabowo Jadi Dirjen Bea Cukai Sejak Awal Mei
Djaka melanjutkan kiprahnya di dunia pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Ham (Kemenko Polhukam) (2021–2023).
Kemudian, ia ditugaskan menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Juni–Oktober 2024).
Setelah itu, Djaka mendapatkan jabatan baru sebagai Sekretaris Utama BIN sejak Oktober 2024, hingga kini dilantik sebagai Dirjen Bea dan Cukai.
Pengalamannya yang panjang, baik di bidang militer maupun sipil, menjadi modal penting dalam mengemban tugas baru sebagai Dirjen Bea Cukai.
Berdasarkan laporan terakhir di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK tertanggal 28 Juni 2024 untuk periode tahun 2023, Djaka Budi Utama memiliki total harta kekayaan sekitar Rp 4,7 miliar.
Artikel ini bersumber dari pemberitaan di Tribun Warta Kota dan berjudul:
Baca juga: Gerindra Nyatakan Djaka Jadi Dirjen Bea Cukai Bukan karena Dekat Prabowo