Bandung – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengikutsertakan 90 siswa dalam pendidikan karakter Panca Waluya di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, per Selasa, 10 Juni 2025. Kepala Disdik Jabar, Purwanto mengatakan, 74 siswa telah tiba di Dodik pada Senin (9/10/2025). Semua siswa, katanya, ikut pendidikan karakter itu atas seizin orangtua. “Sudah siap semuanya, pesertanya sudah pada datang ke sini. Peserta gelombang 2 ada 74 yang datang, total ada 90 peserta didik kurang lebih 3 pleton,” kata dia Senin, 9 Juni 2025. “Sudah ada (izin), dari bapaknya, ibunya,” imbuh Purwanto.Purwanto mengklaim, semua kebutuhan penunjang seperti sarana dan prasarana sudah disiapkan, termasuk menerjunkan tim tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Jabar. Pelaksanaan gelombang ke-2 ini diaku bakal lebih sukses dibanding sebelumnya.“Kita akan mendukung SKL (Standar Kompetensi Lulusan) itu dengan pemenuhan standar, dari standar fisik, proses, hingga evaluasianya. Termasuk standar tenaga kepelatihannya dari Dodik sudah tersertifikasi,” aku Purwanto.“Kami ingin mengisi ruang-ruang kosong yang selama ini tidak terisi oleh orang tua dan masyarakat,” katanya lagi.Sebelumya, sebanyak 273 siswa gelombang ke-1 pulang dari Dodik di Lembang pada Selasa, 20 Mei 2025. Mereka mengikuti program sejak 2 Mei 2025. Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi mengatakan, mereka telah menyelesaikan tahap pertama program tersebut tepat di Hari Kebangkitan Nasional ini.“Di Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2025 ini ada yang spesial, 273 anak-anak sekolah kebangsaan, saya menyebutnya hari ini adalah anak-anak peserta sekolah kebangsaan, yang dididik di Dodik Rindam III Siliwangi, selesai mengikuti pendidikan tahap pertama dari 6 bulan yang disiapkan. Mereka hari ini sudah memasuki momentum hari kenaikan kelas,” kata Dedi dalam unggahan video di media sosialnya.Selain di Bandung, sebanyak 39 pelajar yang mengikuti pendidikan di Markas Resimen Armed 1/Sthira Yudha, Purwakarta, sudah lebih dulu keluar barak pada Minggu, 18 Mei 2025.“Mereka kan sudah 18 hari, ya, 18 hari itu untuk anak remaja secara psikologi kan pasti kangen sama orangtuanya dan mereka harus kembali ke orangtuanya,” kata Dedi di Purwakarta.Meski demikian, sambung Dedi, program pendidikan tersebut belum berakhir. Anak-anak akan dipantau selama 5 bulan ke depan. Mereka dua pekan sekali akan kembali dikumpulkan di markas.“Sebenarnya ini belum berakhir, setelah itu nanti selama 6 bulan, berarti 5 bulan ke depan, ada mentoring. Nanti 2 minggu sekali tetap dikumpulkan, dilakukan pembinaan. Tidak di lepas begitu saja, nanti mereka terevaluasi perjalanannya, bagaimana kondisi di rumahnya,” jelasnya.
Disdik Jabar Sebut 90 Siswa Ikut Pendidikan Karakter Gelombang-2 di Barak Lembang

Tag:Breaking News