JAKARTA, Mantan Deputi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Bimo Wijayanto yang diisukan akan menjadi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengaku sudah diminta mengkuti asesmen sejak 20 Maret 2025 lalu.
“Pemberitahuannya saya diundang ke Istana untuk asesmen lah, itu 20 Maret,” ujar Bimo di Istana, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Bimo mengaku tidak tahu kapan ia akan dilantik sebagai Dirjen Pajak.
Namun, ia menduga pelantikan dapat digelar pada pekan ini.
Baca juga: Bimo Wijayanto Dipanggil Prabowo ke Istana di Tengah Isu Jadi Dirjen Pajak
“(Pelantikan) Secepatnya,” ucap Bimo.
“Mungkin minggu ini, mungkin, mungkin,” imbuh dia.
Diketahui, Bimo Wijayanto dan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) yang pernah menjadi anggota Tim Mawar, Letjen TNI Djaka Budi Utama, dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana hari ini.
Bimo pun mengungkapkan arahan dari Presiden Prabowo kepada dirinya dan Djaka.
Baca juga: Prabowo ke Letjen TNI Djaka Budi dan Bimo Wijayanto: Perbaiki Sistem Perpajakan Indonesia
Bimo menjelaskan, Prabowo meminta mereka untuk membenahi sistem perpajakan di Indonesia.
” Beliau memberikan banyak arahan, beliau menegaskan komitmen beliau untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia supaya lebih akuntabel, lebih berintegritas, lebih independen untuk mengamankan program-program nasional beliau, khususnya dari sisi penerimaan negara,” ujar Bimo.
Sementara Bimo dikabarkan menjadi Dirjen Pajak, Letjen Djaka diisukan akan mengisi posisi Direktur Jenderal Bea Cukai.