Home / Bursa / Diastika Biotekindo (CHEK) Bersiap IPO, Incar Dana Rp 114 Miliar Cek Jadwalnya

Diastika Biotekindo (CHEK) Bersiap IPO, Incar Dana Rp 114 Miliar Cek Jadwalnya

Perusahaan distributor alat kesehatan, PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) akan menggelar penawaran umum perdana saham melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan dijadwalkan melantai di BEI pada 10 Juli 2025 mendatang menunggu terbitnya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam IPO, Diastika Biotekindo menetapkan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 815 juta saham baru. Jumlah ini setara dengan 20,04% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.“Saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum seluruhnya merupakan saham baru, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh,” ujar manajemen dalam prospektus IPO yang dikutip Jumat (20/6). Harga penawaran saham ditetapkan dalam kisaran Rp 120–Rp 140 per saham. Dengan rentang harga tersebut, perusahaan menargetkan dana yang dihimpun dari aksi korporasi ini berkisar antara Rp 97,8 miliar hingga Rp 114,1 miliar. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp 20. Melalui aksi korporasi ini, perseroan berpotensi meraup dana segar hingga Rp 114 miliar. Diastika Biotekindo berdiri sejak 1989 dan berkomitmen menghadirkan solusi produk alat kesehatan serta alat laboratorium berkualitas tinggi. Dalam perjalanannya, perusahaan berhasil membangun kemitraan strategis dengan sejumlah principal alat kesehatan ternama dunia, seperti Bio-Rad pada 1990 dan Thermo pada 2004. Langkah ini mendukung perluasan distribusi produk-produk alat kesehatan dan laboratorium di pasar Indonesia.“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk modal kerja, ujar manajemen lagi. Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, Diastika Biotekindo berencana melepas sebanyak-banyaknya 815 juta saham baru dalam penawaran umum perdana saham (IPO). Jumlah tersebut setara dengan 20,04% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *