Home / REGIONAL / Demo Ojol di Surabaya, Jalan Ahmad Yani Macet

Demo Ojol di Surabaya, Jalan Ahmad Yani Macet

SURABAYA, Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang akan menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (20/5/2025) telah berkumpul di sepanjang Mal Cito Bundaran Waru.

Menurut pantauan Kompas.com, para driver ojol tersebut sudah berkumpul sekitar pukul 08.16 WIB dengan mengenakan jaket hijau.

“Kami turun aksi karena kami dizalimi sama aplikator nakal, ini adalah aksi paling bersejarah, jadi kami mohon pengertiannya kepada para pengguna jalan,” ucap orator yang berdiri di atas mobil komando.

Baca juga: Order Fiktif Serukan Offbid di Cirebon, Ojol Didorong Kompak Demo Tuntut Keadilan

Nantinya, massa aksi akan melakukan konvoi ke beberapa titik kantor pemerintahan di Surabaya, serta sejumlah kantor aplikator lainnya.

Sekitar pukul 09.00 WIB, terlihat jalanan di sekitar Jalan A. Yani tampak macet.

Bahkan, lajur kanan terhenti karena dipadati oleh massa ojol roda dua dan roda empat.

“Kami menginformasikan kepada pengguna jalan untuk memakai jalur kanan karena jalur kiri kami ambil alih,” imbuhnya.

Baca juga: Demo Ojol Hari Ini, Ini Skema Pengalihan Arus di Tugu Pal Putih hingga Titik Nol Yogyakarta

Para demonstran akan bergeser ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim yang dipimpin dua mobil komando dan diiringi ribuan demonstran.

Diberitakan sebelumnya, Humas Front Drive Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, Samuel Grandy, mengungkapkan bahwa dalam aksi tersebut, diperkirakan ribuan driver ojol juga akan mematikan aplikasi secara massal.

“Ya benar, rencananya besok teman-teman driver akan melakukan offbid atau tidak akan menyalakan aplikasi,” kata Samuel saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/5/2025).

Aksi unjuk rasa ini akan menyasar sejumlah lokasi strategis di Surabaya, seperti Gedung Grahadi, Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim, Polda Jatim, DPRD Jatim, serta sejumlah kantor aplikator lainnya di Surabaya.

Frontal Jatim telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas potensi terganggunya aktivitas publik akibat unjuk rasa dan offbid massal ini.

“Kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama aksi demo berlangsung akan mengganggu jalannya aktivitas dan lalu lintas masyarakat Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya,” ucapnya.

Samuel menyampaikan bahwa demo Frontal Level 7 kali ini akan ada lima tuntutan yang diajukan kepada stakeholder terkait, termasuk kenaikan tarif transportasi online.

1. Mutlak turunkan potongan aplikasi menjadi 10 persen.

2. Naikkan tarif pengantaran penumpang.

3. Segera terbitkan regulasi pengantaran makanan dan barang.

4. Tentukan tarif bersih yang diterima mitra.

5. Mendesak pemerintah segera terbitkan UU Transportasi Online Indonesia.

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *