Home / REGIONAL / Demi Keselamatan, Pencarian 6 Korban Longsor Gunung Kuda Dihentikan Lebih Awal

Demi Keselamatan, Pencarian 6 Korban Longsor Gunung Kuda Dihentikan Lebih Awal

CIREBON, Pencarian korban longsor di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dihentikan lebih awal pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Penghentian ini diambil karena tingginya risiko longsor susulan yang terus terjadi selama proses pencarian.

Selama tiga hari pencarian, longsor susulan terjadi berulang kali.

Pada malam hari pertama, longsor terjadi hingga tiga kali, sementara di hari kedua terjadi dua kali.

Baca juga: Dedi Mulyadi Apresiasi Penetapan Tersangka Kasus Longsor Gunung Kuda

Longsor susulan terakhir yang cukup mengkhawatirkan terjadi pada hari ketiga sekitar pukul 10.41 WIB, memaksa petugas gabungan untuk berlari menjauh dari lokasi.

Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhammad Yusron, mengungkapkan bahwa longsor susulan masih sering terjadi.

“Longsor susulan sangat sering sekali. Hari pertama saja, di malam hari tiga kali longsor, hari kedua, dua kali longsoran, dan hari ini tiga kali longsoran, jadi sangat rawan sekali,” ujar Yusron saat ditemui usai apel penghentian sementara.

Baca juga: Longsor Gunung Kuda, Walhi Soroti Lemahnya Pengawasan Tambang di Jabar

Penghentian pencarian pada hari kedua juga berdasarkan saran dari tim inspektur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Mereka merekomendasikan penggunaan alat bantu pendeteksi gerakan tanah, bernama Total Station, untuk meningkatkan keselamatan tim evakuasi.

Yusron menyebutkan bahwa alat ini akan dikirimkan oleh tim Kementerian ESDM dan akan digunakan pada pencarian hari keempat yang dijadwalkan berlangsung keesokan harinya.

Yusron berharap alat ini dapat berfungsi secara efektif untuk mendeteksi pergerakan tanah, sehingga dapat mengurangi risiko bagi tim evakuasi. “Saya tidak ingin proses pencarian justru menimbulkan korban jiwa baru. Oleh karena itu, penggunaan alat deteksi dini dianggap sangat penting,” tegasnya.

Baca juga: Longsor Gunung Kuda, Dedi Mulyadi: Saya Minta Perhutani Kembali Jadi Pengelola Hutan, Bukan Tambang

Di hari kedua pencarian, tim gabungan berhasil menemukan dua jasad korban longsor, yaitu Nalo Sanjaya (53) dan Wahyu Galih (26), yang keduanya berasal dari Kabupaten Cirebon.

Penemuan ini menambah jumlah korban meninggal dunia dalam musibah longsor Gunung Kuda menjadi 19 orang, dengan rincian 14 orang ditemukan pada hari pertama, 3 orang pada hari kedua, dan 2 orang pada hari ketiga.

Hingga saat ini, enam orang masih belum ditemukan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *