Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengusulkan agar seluruh transaksi di Koperasi Merah Putih tidak menggunakan uang tunai.”Saya sarankan, boleh gubernur usul agar seluruh transaksi di koperasi itu tidak ada transaksi tunai. Semuanya transaksi digital,” katanya saat sosialisasi Koperasi Merah Putih di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Kamis, 15 Mei 2025.Menurut Dedi, uang tunai lebih rentan untuk disalahgunakan. Sebab, uang tunai tidak memiliki catatan transaksi seperti halnya transfer bank.”Untuk menyelesaikan agar tidak mudah tergoda, maka tidak boleh ada uang tunai di laci desa, tidak boleh ada uang tunai di laci koperasi, seluruh transaksinya digital, mudah dikontrol dan mudah sekali mengendalikannya, ini harapan saya,” tuturnya.Di sisi lain, ketimbang mendirikan koperasi itu sendiri, Dedi menyebut pemilihan pengurus Koperasi Merah Putih justru yang lebih sulit.”Yang paling berat adalah menentukan ketua dan pengurusnya yang memiliki integritas,” ucapnya.Maka dari itu, Dedi juga mengusulkan penggunaan e-Budgeting dalam pengelolaan dana desa kepada Kementerian Desa (Kemendes).”Mudah-mudahan nanti bapak selaras, termasuk dana desa, gubernur Jawa Barat akan mengusulkan agar seluruh pengelolaan keuangannya di e-Budgeting, tidak ada lagi uang tunai karena uang tunai itu godaannya banyak,” pungkasnya.Apabila pengurus memiliki integritas dan sistem transaksi digital diterapkan, Dedi meyakini pembangunan desa yang kuat dan mandiri dapat terwujud.”Maka duit ini nanti akan muter, dari desa ke desa, dari kelurahan ke kelurahan, dari tangan rakyat ke tangan rakyat, sejaraahnya koperasi mampu membangun ekonomi desa yang kuat, ekonomi rakyat yang kuat dengan satu catatan, satu saja catatannya, ketuanya dan pengurusnya harus jujur,” ucapnya. Penulis: Arby Salim
Dedi Mulyadi Usul Transaksi di Koperasi Merah Putih Tak Pakai Uang Tunai

Tag:Breaking News