Penyakit demam berdarah dengue atau DBD, masih menjadi tantangan di berbagai daerah, tak terkecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Selain faktor iklim tropis yang hangat dan lembap, perubahan iklim global turut memperluas wilayah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, vektor utama DBD.
Namun, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai, tantangan terbesar sebenarnya bukan hanya dari lingkungan, melainkan juga dari kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih.
“Ketika masyarakat mendapat informasi memadai, perilaku sadar kesehatan meningkat,” kata Sultan dalam peluncuran Program Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Senin (19/5/2025).
Baca juga: Apa Perbedaan Malaria dengan DBD? Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Data dari Dinas Kesehatan DIY mencatat, kasus DBD per Maret 2025 mencapai 1.135 kasus dengan tingkat kematian sekitar 0,1 persen. Angka tersebut meningkat cukup tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya, dengan incident rate mencapai 107.
Pemerintah daerah pun menggencarkan berbagai upaya pencegahan berbasis masyarakat, salah satunya melalui penguatan kader juru pemantau jentik (Jumantik), Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik, serta Gerakan 3M Plus.
Baca juga: DBD Ada di Indonesia Sepanjang Tahun, Kemenkes: Ini Perlu Diwaspadai
Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes., menekankan pentingnya peran gaya hidup sehat dalam mencegah penularan DBD.
“Kita ketahui DBD bisa dicegah dengan peningkatan kekebalan tubuh, memberantas sarang nyamuk dan mencegah gigitan nyamuk,” ujar Pembajun.
Berikut langkah-langkah gaya hidup sehat yang disarankan:
Baca juga: Dokter Ungkap DBD Lebih Mematikan dari ISPA, Simak Cara Mencegahnya
Makan makanan bergizi, istirahat cukup, dan olahraga teratur membantu tubuh lebih kuat menghadapi infeksi virus, termasuk virus dengue.
Biasakan mencuci tangan, menjaga kebersihan rumah, dan menghindari penumpukan barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk.
“Nyamuk memang harus diberantas, tapi yang paling penting adalah perilaku bersih dan sehat. Penyakit DBD seperti kita ketahui dapat dicegah dengan peningkatan daya tahan tubuh, pemberantasan sarang nyamuk, dan melindungi tubuh dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dengan salah satu cara, yaitu menggunakan lotion anti nyamuk,” lanjut Pembajun.
Baca juga: Cara Mencegah DBD di Musim Hujan, Perhatikan 5 Langkah Ini
Program Bebas Nyamuk tahun ini menyasar 27 kelurahan di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Gunungkidul. Melalui keterlibatan aktif warga, pemerintah berharap penularan tidak hanya DBD, tetapi juga penyakit akibat nyamuk lainnya seperti chikungunya, malaria, dan filariasis dapat ditekan.
Dengan edukasi yang tepat dan gaya hidup sehat yang konsisten, DBD sebenarnya bisa dicegah. Masyarakat pun menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang bebas nyamuk dan lebih sehat.