JAKARTA, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati melihat banyak hal dari pertemuan antara Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri.
Kunjungan Dasco ke kediaman Megawati dapat dipandang sebagai dukungan moril dari pemerintah jelang pelaksanaan Kongres VI PDI-P yang tak kunjung pasti waktu dan lokasinya.
Pasalnya dalam pertemuan antara Megawati dan Dasco, tampak Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
“Bisa juga pertemuan kemarin diartikan sebagai bentuk dukungan moril pemerintah untuk penyelenggaraan kongres partai,” ujar Jati saat dihubungi , Jumat (6/6/2025).
Baca juga: Muzani Ungkap Pesan Rahasia Prabowo ke Megawati
Dasco yang menemui Megawati juga bisa dilihat sebagai sinyal keinginan Presiden Prabowo Subianto merangkul PDI-P.
Termasuk dalam upaya menekan potensi gangguan dalam pemerintahan.
“Lebih pada upaya Prabowo untuk meminimalkan potensi disrupsi,” ujar Jati.
Diketahui, Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membawa pesan Prabowo Subianto saat ia ke kediaman Megawati.
Selain itu, Dasco juga dititipkan pesan oleh Megawati untuk disampaikan kepada Prabowo.
“Kami memang diutus menyampaikan beberapa hal dan pesan yang sudah disampaikan dan kami juga membawa pesan balik dari Ibu Megawati kepada Pak Prabowo,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/6/2026).
Baca juga: Pesan Confidential Prabowo ke Megawati dalam Pertemuan Dasco dengan Elite PDI-P
Sementara itu, Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat belum dapat memastikan waktu dan lokasi pelaksanaan Kongres VI PDI-P.
Dia hanya mengatakan, pelaksanaan agenda tersebut tinggal menunggu keputusan dari Megawati.
“Kongres tunggu keputusan ketua umum, karena anggaran dasar dan anggaran rumah tangga itu menyebutkan bahwa yang menentukan kapan kongres dilaksanakan adalah ketua umum,” ujar Djarot usai upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Minggu (1/6/2025).
Ia melanjutkan, Kongres VI akan mengagendakan penetapan Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P untuk periode selanjutnya.
Djarot mengeklaim, seluruh kader partai masih menghendaki Megawati untuk kembali menjadi ketua umum partai berlambang kepala banteng itu.
“Selalu saya sampaikan bahwa arus bawah ya itu menghendaki ketua umum tetap Ibu Megawati Soekarnoputri, sehingga kongres tinggal mengukuhkan beliau sebagai ketua umum,” ujar Djarot.
Baca juga: Hasto Persembahkan Buku yang Ditulisnya di Sel KPK untuk Megawati
Sementara terkait dengan susunan kepengurusan partai, Djarot menegaskan hal itu menjadi hak prerogatif Megawati.
Hal tersebut sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang berlaku.
“Diberikan kewenangan penuh untuk menyusun kepengurusan DPP periode 2025-2030. Jadi tunggu saja,” jelas Djarot.
