Gorontalo – Sejuknya angin laut, rimbunnya mangrove, dan hamparan danau air asin menyambut kedatangan Randa saat menginjakkan kaki di Danau Anano Tei, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.Destinasi ini perlahan menarik perhatian wisatawan lokal yang ingin merasakan keindahan alam pesisir dengan nuansa tenang dan alami.Perjalanan kalian kami akan bawa dari Kota Baubau menuju Danau Anano Tei yang memakan waktu sekitar 90 menit. Danau Anano Tei menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain.”Saya baru pertama kali ke sini, dan langsung jatuh cinta. Pemandangannya masih sangat alami, udaranya segar sekali,” ujar Randa, seorang wisatawan asal Gorontalo, Senin (9/6/2025).Danau Anano Tei berlokasi di Desa Gumanao, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah. Danau ini punya ciri khas unik.Airnya terasa asin, karena letaknya dekat dengan laut. Nama “Anano Tei” berasal dari bahasa lokal yang berarti “anak pantai”.Danau cantik ini menggambarkan kedekatan dan keterkaitan geografis dan kulturalnya dengan pesisir.Randa menceritakan, pengalamannya duduk santai di salah satu gazebo yang tersedia di tepi danau. Dari tempat itu, ia bisa menikmati hamparan air, hutan bakau yang tumbuh alami, dan siluet perbukitan di kejauhan.Menjelang sore, cahaya matahari mulai menguning keemasan, menciptakan pemandangan yang sangat cocok untuk difoto.”Momen sunset di sini luar biasa. Saya ambil banyak foto dari jembatan yang membentang di atas danau. Background-nya bisa laut, pohon bakau, atau danau sendiri. Pokoknya instagenic banget,” tutur Randa sambil menunjukkan foto-foto di ponselnya.Jembatan kayu di atas Danau Anano Tei memang menjadi daya tarik tersendiri. Selain sebagai jalur penyeberangan, jembatan ini juga kerap dijadikan spot foto favorit pengunjung.Dari atas jembatan, pengunjung bisa leluasa mengabadikan panorama danau yang berpadu dengan langit dan laut di kejauhan.Namun, menurut Randa, wisatawan perlu membawa bekal makanan dan minuman sendiri karena kawasan ini belum memiliki fasilitas penjual makanan.”Kalau bisa, disediakan tempat kuliner kecil. Tapi justru karena belum ramai, suasananya masih terjaga alami,” katanya.Meski demikian, akses menuju lokasi cukup mudah. Dari pusat kota Buton Tengah, hanya butuh waktu 15 menit menggunakan kendaraan.Sementara dari Kota Baubau, perjalanan dapat ditempuh dengan motor atau mobil sekitar 1,5 jam. Menariknya, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis, hanya membayar parkir Rp8.000 untuk motor dan Rp15.000 untuk mobil.“Kami berharap dengan mulai dikenalnya Danau Anano Tei, pemerintah daerah bisa memberikan perhatian lebih untuk pengelolaan dan promosi,” ujar seorang warga setempat yang ikut menjaga kebersihan kawasan wisata ini.Danau Anano Tei termasuk dalam deretan destinasi baru di Sulawesi Tenggara yang menawarkan wisata berbasis alam dan konservasi.Daya tariknya terletak pada perpaduan danau, hutan bakau, dan pemandangan laut, menjadikannya cocok sebagai lokasi wisata ekowisata.Bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan sekaligus pengalaman visual yang indah, Danau Anano Tei adalah pilihan tepat.Seperti yang dirasakan Randa, tempat ini bukan hanya menyuguhkan pemandangan, tetapi juga menghadirkan keintiman dengan alam yang kini makin langka.
Danau Anano Tei, Destinasi Eksotis Dekat Pantai Mutiara di Buton Tengah

Tag:Breaking News