Home / REGIONAL / Curhat Lady Ojol yang Rawan Terima Pelecehan, Pernah Digesek-gesek Penumpang dari Belakang

Curhat Lady Ojol yang Rawan Terima Pelecehan, Pernah Digesek-gesek Penumpang dari Belakang

SURABAYA, Bagi Ningsih dan Retno (bukan nama sebenernya) tidak mudah sebagai driver ojek online (ojol) perempuan yang bekerja bertaruh hidup di lingkungan maskulin.

Lady Ojol merupakan nama beken bagi perempuan yang bekerja sebagai driver ojol.

Mereka mampu membuktikan bahwa perempuan bisa mengambil peran di wilayah maskulin di era digital.

Meskipun begitu, tantangannya tidak hanya bertaruh dengan terik matahari dan panasnya lapisan aspal yang merusak ban motor mereka. Tindakan pelecehan pun pernah mereka alami.

“Kalau ojol perempuan, rawan mengalami pelecehan. Pun sebaliknya sebenarnya,” kata Ningsih (48) kepada saat di Surabaya, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Suka Duka Jadi Pengemudi Ojol di Bali, Dikomplain Pelanggan, Bonus Batal, Sekali Trip Hanya Rp 6.000

Ningsih menjadi Lady Ojol yang beraktivitas di Kota Malang sejak 2017.

Pada suatu malam, ia pernah mengalami perilaku pelecehan dari salah satu customernya seorang laki-laki.

Dia mengaku tak begitu ingat usia laki-laki tersebut. Namun, kejadiannya begitu membekas di pikirannya.

Seorang laki-laki dengan sengaja menggoyangkan sadel dan mendekatkan alat kelamin ke arah driver.

“Ya penumpangnya maju-maju gitu, goyang-goyang, maaf ya bukan porno tapi pengalaman,” ucapnya.

Sejak saat itu, dia tidak pernah lagi mengambil ordera di atas jam 19.00 WIB.

“Saya kalau udah jam 7 malam langsung disuruh pulang sama anak saya,” beber Ningsih.

Baca juga: Demonstran Ojol: Bu Khofifah Jangan Hanya di Dalam Saja, Kami Sudah 7 Kali Demo Sampai Capek

Beruntungnya, kini aplikator ojol yang tempat dia mengais rezeki memiliki layanan prioritas perempuan.

Sehingga, driver perempuan diutamakan mendapat order dari customer perempuan.

“Sekarang ada prioritas perempuan, terutama layanan Bike. Mungkin karena di sosial media ramai soal pelecehan. Sebenarnya juga pelaku gitu oknum,” terangnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *