Jakarta Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes menilai, usulan penambahan dana partai politik dari APBN memang bisa berkontribusi untuk menurunkan angka korupsi.”Memang bisa bekontribusi untuk menurunkan angka korupsi, tapi bukan hubungan sebab-akibat. Misal kalau dana naik korupsi turun. Tapi tidak serta merta membuat korupsi turun. Karena penyebab korupsi bukan dana partai rendah, tapi korupsi politik sebagian besar karena adanya penyalahgunaan wewenang-APBN, suap pada penyelenggara negara dan pengadaan barang dan jasa,” kata Arya saat dikonfirmasi, Jumat (23/5/2025).Menurut dia, tidak ada kepastian penambahan dana ke Parpol membuat korupsi turun secara otomatis.”Jadi memang kontribusi saja, bukan sebab akibat. Belum tentu juga kalau dinaikan korupsi turun,” kata Arya.Dia menuturkan, dana bantuan ke parpol paling tidak bisa menghidupi biaya operasional partai yang besar. Sebab, tuntutan sebagai parpol di Indonesia cukup tinggi. “Pemakaian dana parpol itu paling tidak bisa untuk membiayai kebutuhan bulanan partai, misal penyewaan gedung, staf sekretariat dan lainnya. Karena biaya operasional organisasi parpol yang besar, karena di undang-undang itu pendirian partai itu harus ada gedung tiap provinsi. Maka negara harus beri subsidi ke parpol,” bebernya.Kedua, dana bantuan parpol bisa mengurangi ketergantungan parpol pada sekelompok orang yang mendanai partai, seperti bohir atau ketua umum penyandang dana.”Kalau ketergantungan berkurang maka bisa ada kompetisi, kalau enggak, ya yang punya duit aja yang menang,” ungkapnya. Dengan naikknya kualitas parpol karena ada bantuan dana, maka menurut Arya hal itu bisa menaikan sosialisasi dan kaderisasi ke masyarakat dan membuat masyarakat paham dan kritis.”Alokasi harus pada pendidikan politik nah pendidikan politik itu sosialisasi ke masyarakat, rekrutmen talenta bagus. Sehingga kalau politikus bagus kebijakan poltik juga bagus. Kalau pendidikan politik bagus masyarak lebih melek poltik, lebih kritis dan aware,” pungkasnya.
CSIS Sebut Korupsi Bukan Hanya Akibat Minimnya Dana Partai Politik

Tag:Breaking News