Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 444,85 miliar atau setara Rp 24 per saham dari laba bersih tahun buku 2024.Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan hari ini di Jakarta, Selasa (17/6). Head of Investor Relations CTRA Aditya Ciputra Sastrawinata, menyampaikan, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,12 triliun pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 1 miliar dialokasikan sebagai saldo cadangan, sedangkan sisanya digunakan untuk pembagian dividen dan laba ditahan.“Sebesar Rp 1,68 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan untuk pengembangan usaha perseroan,” kata Adit dalam Public Expose Ciputra Buku Tahun 2024, di Jakarta, Selasa (17/6).Dalam kesempatan tersebut, ua juga menyampaikan target prapenjualan (presales) Ciputra pada tahun 2025 yang dipatok di Rp11 triliun, sama seperti tahun sebelumnya. Ia menjelaskan, target yang cenderung stagnan ini karena perusahaan tengah menghadapi dua tantangan utama, yakni suku bunga kredit pemilikan rumah atau KPR dan langkah perusahaan mencari proyek baru. Ia menjelaskan, kecil kemungkinan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dapat turun dalam waktu dekat. Kondisi likuiditas bank besar yang sebagian besar sudah melampaui rasio pinjaman atau LDR sebesar 90% membuat bank tak punya cukup ruang menurunkan bunga KPR.Padahal, menurut dia, KPR menyumbang sekitar 72% terhadap total prapenjualan CTRA. Suku bunga KPR pun menjadi salah satu penentu permintaan pembelian rumah. “Sehingga hal tersebut berdampak pada prapenjualan CTRA,” ujar Aditya.Target penjualan yang konservatif, menurut dia, juga dipilih karena perusahaan masih mencari proyek-proyek baru. Hingga kini, belum ada proyek baru yang dipastikan dapat berkontribusi terhadap prapenjualan di tahun buku 2025.Menurut dia, kini ada sekitar lima proyek kerja sama (Joint Operation/JO) yang sedang dalam tahap negosiasi. Meski potensial, proyek-proyek tersebut belum bisa dimasukkan dalam target resmi karena statusnya masih dalam proses penjajakan. “Tetapi dari sisi waktunya tidak akan selesai di 2025, sehingga tahun ini kami hanya bisa bergantung pada proyek-proyek eksisting,” kata Aditya.
Ciputra (CTRA) akan Bagi Dividen Rp 444 Miliar

Tag:Breaking News