MEDAN, Bencana angin puting beliung melanda Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang pada Jumat (23/5/2025), menyebabkan kerusakan signifikan pada pemukiman warga.
Muhammad Soleh, seorang warga berusia 73 tahun, mengungkapkan pengalaman pahitnya ketika bencana tersebut terjadi.
Sekitar pukul 16.00 WIB, hujan lebat disertai gemuruh petir mengguncang kawasan tersebut.
Soleh yang saat itu sedang bersama istrinya, segera menutup warung sembakonya dan berlindung di dalam rumah.
Baca juga: 40 Rumah di Deli Serdang Diterjang Angin Kencang, Seng Terbang dan Bangunan Roboh
Namun, situasi semakin memburuk ketika angin kencang tiba-tiba berputar dan merusak atap rumah mereka.
“Tiba-tiba angin itu berputar dan membuka semua seng rumah,” kata Soleh saat diwawancarai di lokasi bencana.
Karena takut tertimpa seng dan bangunan yang roboh, Soleh dan istrinya segera keluar dari rumah.
Mereka menyaksikan seng atap rumahnya beterbangan di udara.
Meskipun selamat, Soleh mengaku mengalami kerugian material yang cukup besar.
“Habis lah barang kedai semuanya. Atap habis semua,” ujar Soleh, menambahkan bahwa sejumlah barang dagangannya rusak akibat terkena air hujan.
Saat ini, Soleh bersama warga lainnya sedang bergotong royong untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Soleh berencana untuk tetap tinggal di rumahnya meskipun dalam kondisi yang tidak ideal.
“Ya tetap di sini lah karena ada barang. Kalau kita tinggal kan, habis semua,” ucapnya.
Soleh juga berharap agar pemerintah memberikan bantuan untuk meringankan beban kerugian material yang dialami oleh warga setempat.
Baca juga: Baru Seminggu Dilantik, Sekretaris BPBD Deli Serdang Tiba-tiba Dinonaktifkan
Sementara itu, Ayub, Kepala Dusun III Desa Amplas, menginformasikan bahwa sekitar 40 rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang.
Kerusakan tersebut bervariasi, mulai dari atap yang terbang, pohon yang tumbang, hingga rumah yang roboh.