Home / REGIONAL / Cerita Keluarga Dendi Irmawan Korban Longsor Tambang Cirebon, Sang Ayah Seharusnya Libur Saat Kejadian

Cerita Keluarga Dendi Irmawan Korban Longsor Tambang Cirebon, Sang Ayah Seharusnya Libur Saat Kejadian

BANDUNG, Lirih suara keluarga mengenang Dendi Irmawan (45). Kebaikan serta petanda sebelum pergi silih berganti dilontarkan dari sanak keluarga yang ditinggalkan. 

Tak ada yang tersisa, selain kenangan yang dibawa keluarga usai pemakaman Dendi. Setelah dikebumikan, satu per satu kerabat dan sanak saudara mengucap duka pada keluarga. 

Di kediaman almarhum di Kampung Sukasari, Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, air mata nyaris tak pernah berhenti mengalir. Hampir semua datang berbekal duka yang mendalam.

Diketahui, Dendi menjadi salah satu korban bencana longsor di area pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. 

Baca juga: Tim SAR Masih Cari 11 Orang Dalam Longsor Galian C di Cirebon

Anak kedua Dendi, Fitria Nuraini (15) mengatakan, jenazah ayahnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025). 

Jenazah almarhum, kata Fitria, diberangkatkan dari Kabupaten Cirebon pada pukul 01.00 WIB, dan tiba di rumah duka pukul 03.00 WIB. 

“Tadi udah dimakamin 09.00 WIB pagi. Selesai autopsi di RS jam 01.00 WIB malam dan sampai rumah ke sini jam 3an subuh,” katanya ditemui di pemakaman. 

Fitria mengungkapkan, dia dan sang kakak yang meminta almarhum dimakamkan di Cimenyan. Keputusan tersebut, agar dia dan keluarga bisa menziarahi.

“Dimakamkan di sini karena kemauan aku dan kakak, karena kalau di sana Cirebon mah nanti jauh. Lagian keluarga bapak mah banyaknya di sini,” ucapnya. 

Dia menceritakan, informasi awal terkait kepergian sang ayah diterimanya pada Jumat pukul 12.00 WIB. Kabar tersebut lebih dulu datang ke kakaknya Sendi Irawan (24).

Saat itu, kata Fitri, sang kakak meminta  dirinya mendoakan bapaknya karena tak ada kabar terkait sang ayah usai terjadi longsor.

Baca juga: 3 Anjing Pelacak Diterjunkan Bantu Proses Pencarian Korban Longsor di Cirebon

Usai mendapatkan kabar pasti, lanjut Fitria, keluarga tidak menyangka Dendi turut menjadi korban peristiwa tersebut. Setelah mengetahui informasi tersebut sang kakak langsung berangkat ke Cirebon. 

“Saya tahu infonya dari kakak, katanya ngasih tau doain bapak, soalnya belum pasti. Terus gak lama ketahuan jadi korban dan meninggal dunia.”

“Pas denger itu, syok aja, gak nyangka. Soalnya saya lagi di rumah dan mama lagi kerja masak di sekolah Cendikia,” ujarnya.

Dendi, sambung Fitria, bekerja di Cirebon sejak tahun 2019. Kemudian menikah dengan seorang wanita di Cirebon.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *