Home / Saham / Carsurin Targetkan Pendapatan Naik 34,26%, Ini Strateginya

Carsurin Targetkan Pendapatan Naik 34,26%, Ini Strateginya

Jakarta – PT Carsurin Tbk (CRSN) melaporkan kinerja keuangan positif dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose tahunannya. Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 448,51 miliar pada tahun 2024, naik Rp 4,09 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Segmen Inspeksi tetap menjadi penopang utama pendapatan, memberikan kontribusi sebesar Rp 358,83 miliar.Mengacu pada proyeksi tahun 2025, Carsurin menargetkan pendapatan mencapai Rp 602,19 miliar, meningkat signifikan sebesar 34,26%. Proyeksi ini menunjukkan optimisme Perseroan dalam menangkap peluang pertumbuhan pasar, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri TIC. Selain segmen Inspeksi, kontribusi dari sektor lainnya juga akan didorong melalui strategi pertumbuhan yang berkelanjutan.“Terlepas dari kondisi pasar yang kurang stabil, dedikasi tim kami yang tak tergoyahkan memungkinkan Carsurin untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan dan mempertahankan posisi kami sebagai pelopor di industri TIC,” ujar Direktur Utama CRSN, Sheila Tiwan dalam paparan publik perseroan, Rabu (28/5/2025).Meski mencatat EBITDA sedikit lebih rendah di 2024 sebesar Rp 69,80 miliar dibandingkan Rp75,24 miliar pada 2023, Carsurin memproyeksikan lonjakan EBITDA mencapai Rp 119,31 miliar pada tahun 2025. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan efisiensi operasional dan strategi bisnis yang lebih terarah. Margin EBITDA diprediksi meningkat dari 15,56% pada 2024 menjadi 19,81% di 2025.Laba operasi juga diperkirakan tumbuh signifikan menjadi Rp 73,61 miliar, sementara laba neto ditargetkan mencapai Rp 45,10 miliar pada 2025. Seiring pertumbuhan tersebut, margin laba neto diproyeksikan naik dari 5,25% menjadi 7,49%. Meskipun Margin Laba Kotor pada 2024 tercatat sebesar 53,76%, sedikit penyesuaian pada tahun berikutnya akan membuatnya tetap stabil di angka 51,87%.Menyoroti pendekatan keuangan yang hati-hati, Direktur Timotius Tjahjana menyampaikan, “Investasi berkelanjutan kami dalam peningkatan kapabilitas operasional, termasuk belanja modal yang signifikan untuk peralatan dan fasilitas, telah memposisikan Carsurin secara optimal untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan dan tetap menjaga arus kas yang sehat,”. Carsurin memproyeksikan Arus Kas Bersih dari aktivitas operasional mencapai Rp 68,29 miliar pada tahun 2025. Hal ini akan mendukung belanja modal sebesar Rp 12,47 miliar yang telah dirancang sesuai rencana strategis pasca Initial Public Offering (IPO). Dengan pengelolaan kas yang cermat, Perseroan juga memperkirakan Arus Kas Bebas positif sebesar Rp 55,82 miliar di tahun yang sama.Proyeksi ini menjadi sinyal kuat terhadap likuiditas perusahaan, yang tercermin dari Kas Bersih sebesar Rp18,44 miliar pada 2025. Strategi keuangan Perseroan dirancang untuk tidak hanya mendukung pertumbuhan organik, namun juga memastikan kesehatan keuangan jangka panjang. Penurunan Debt-to-Equity Ratio menjadi 0,43x juga memperkuat pendekatan keuangan yang konservatif namun adaptif terhadap peluang ekspansi.“Carsurin tetap berkomitmen untuk memperkuat fondasi keuangan dan efisiensi operasionalnya, sebagaimana ditunjukkan oleh penurunan Debt-to-Equity Ratio yang diperkirakan menjadi 0,43x pada 2025, menegaskan strategi keuangan yang hati-hati dan ketergantungan pada modal internal,” lanjut Timotius. Selaras dengan prioritas pembangunan nasional, Carsurin menjalankan strategi berbasis intelijen pasar dan pemasaran efektif yang fokus pada sektor-sektor utama seperti Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, dan Transisi Energi. Salah satu pencapaian penting adalah perolehan akreditasi untuk mitigasi Gas Rumah Kaca serta layanan pengujian keselamatan dan kinerja baterai kendaraan listrik.Perseroan juga memperluas lini bisnisnya ke sektor baru seperti analisis jejak karbon, penilaian siklus hidup, pasar amonia, dan sertifikasi biomassa. Di sisi teknologi, Carsurin mengadopsi solusi digital berbasis drone dan AI analitik untuk memperluas cakupan layanan serta meningkatkan efisiensi. Pengalaman panjang perusahaan dalam pelatihan internal juga dikomersialisasikan lewat peluncuran Carsurin Academy.Carsurin Academy ditujukan sebagai platform pelatihan bagi organisasi eksternal yang ingin mengalami transformasi budaya dan peningkatan kapabilitas, sebagaimana yang telah dijalankan secara internal. Hal ini menjadi langkah strategis untuk memperluas dampak keahlian perusahaan ke tingkat yang lebih luas dan memperkuat posisi Carsurin sebagai mitra solusi end-to-end.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *