Calvin Verdonk Minta Fans Timnas Indonesia Tak Rekam Dirinya dan Keluarganya di Luar Lapangan

Jakarta – Tim nasional atau timnas Indonesia memang kalah telak 0-6 dari Jepang dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Osaka, Jepang, Selasa, 10 Juni 2025. Meski begitu gerak-gerik para pemain timnas Indonesia seperti Calvin Verdonk tak lepas dari perhatian para suporter.Situasi itu membuat Calvin Verdonk kurang nyaman. Ia pun kedapatan melarang suporter Garuda yang menyapanya untuk tidak merekam dirinya maupun keluarganya.Timnas Indonesia saat ini bisa dibilang punya jutaan fans yang tersebar baik di dalam maupun di luar negeri. Basis suporter yang masif dan ada di berbagai belahan dunia ini membuat tim Garuda banjir dukungan di dunia nyata maupun di media sosial.Bagi para pemain Indonesia, basis suporter yang masif ini menjadikan mereka layaknya idola. Tak heran, para pemain kerap dikerumuni oleh penggemar di luar lapangan.Di sisi lain, begitu besarnya dukungan suporter Garuda ke para pemain timnas ini terkadang melanggar privasi para pemain itu sendiri, baik di media sosial maupun di kehidupan nyata.   Hal ini terkadang membuat para pemain kurang nyaman. Salah satunya ditunjukkan oleh pemain belakang timnas Indonesia, Calvin Verdonk. Baru-baru ini, bek NEC Nijmegen itu menegur seorang suporter dengan sopan agar tidak merekam video saat dirinya berada di luar lapangan.Verdonk yang mengenakan jaket, celana training dan sepatu merah ternyata meminta suporter itu tidak merekam video karena keluarganya dan putrinya datang bersamanya di sebuah hotel. “Saya dengan putri saya. Jangan merekam ya,” minta Verdonk kepada salah satu suporter.Paham dengan permintaan tersebut, suporter itu lantas mematikan kameranya dan memenuhi permintaan untuk menjaga privasi yang dimiliki Verdonk. Video awalnya dibagikan oleh pemilik akun TikTok @mayajw98 pada 10 Juni 2025.”Keluarga Calvin Verdonk baru aja dateng termasuk anaknya, dan karena ingin menjaga privasi keluarganya, dia bilang minta tolong untuk tidak memvidiokan keluarga kecilnya,” tulisnya dalam video unggahannya.Pemilik akun bernama Maya Juwitawati, pada Lifestyle 11 Juni 2025 mengaku pergi ke Osaka, Jepang saat laga timnas Indonesia kontra Jepang pada Selasa, 10 Juni 2025.  Video itu dibuat dibuat dirinya usai laga timnas Indonesia kontra Jepang di hotel para pemain timnas Indonesia mengimap.Ia pun respek pada Verdonk yang meminta dengan santun agar tidak merekam keluarganya sehingga tidak melanjutan rekaman videonya. Teguran yang diberikan untuk suporter Timnas Indonesia ini bukanlah hal yang pertama.Sebelum Calvin Verdonk, ada Kevin Diks yang menegur suporter Garuda untuk tak menerobos privasinya. Di laga menghadapi China dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026, para pemain timnas Indonesia siap memberikan yang terbaik. Agar tampil lebih bersemangat beberapa dari mereka termasuk Kevin Diks memboyong keluarganya untuk datang langsung ke JakartaNamun pemain klub FC Copenhagen di Denmark itu mengaku sempat merasa khawatir membawa anak perempuannya yang masih balita ke Jakarta. Alasannya karena masalah privasi.  Selama ini Kevin sama sekali tidak pernah memperlihatkan paras putri mereka, Naya Ayden Diks di media sosial. Namun, belakangan banyak video rekaman fans yang beredar di media sosial. Beberapa menampilkan wajah Naya tanpa disensor. Hal ini membuat publik berang, karena merasa ada oknum-oknum yang tidak menghargai privasi keluarga Kevin Diks.Akun X @unmagnetism memperingatkan para penggemar agar tidak melawati batas privasi para pemain timnas Indonesia, termasuk Kevin Diks. Ditambah lagi, Kevin juga sempat mengatakan bahwa dia sebenarnya takut membawa anaknya ke Jakarta.”Kami agak takut membawa Naya ke Jakarta karena semua foto dan postingan yang akan beredar di sana (media sosial),” kata Kevin di podcast The Haye Way yang dibawakan rekannya di timnas, Thom Haye pada 8 Februari 2025.Para pendukung timnas pun ikut berang melihat beberapa oknum penggemar yang tidak bisa menghargai privasi keluarga Kevin Diks maupun pemain timnas Indonesia lainnya. Mereka berharap para pemain bisa mendapat privasi terutama menjelang pertandingan agar bisa lebih fokus dan tampil maksimal.