KARAWANG, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengkritik Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Satuan Kerja (Satker) PPK 1.1 Jawa Barat terkait lambannya perbaikan jalan nasional di Jatisari.
Jalan pantura di wilayah tersebut mengalami kerusakan parah, dengan banyaknya lubang besar yang menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
Dalam pernyataannya pada Senin (2/6/2025), Aep mendesak pemerintah pusat untuk segera melakukan perbaikan menyeluruh, bukan hanya tambal sulam.
“Katanya sih mau dikerjakan langsung, mungkin sampai akhir Juni ini. Tapi kalau cuma tambal sulam ya percuma, nggak efektif,” tegasnya.
Baca juga: Siap-siap, Bupati Karawang Akan Perluas Patroli Jam Malam Pelajar: Bukan Cuma di Kota
Bupati Aep juga menyoroti bahwa jalur Pantura dilintasi oleh truk-truk besar dengan muatan berat, sehingga jika hanya ditambal seadanya, jalan akan cepat rusak kembali.
“Bayangkan saja, Pantura itu lalu lintasnya berat. Baru Lebaran kemarin diperbaiki, sekarang sudah rusak lagi. Ini harus dibeton total, jangan setengah-setengah,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah pusat tidak menunda lagi perbaikan permanen demi keselamatan pengguna jalan. “Harusnya ditangani serius. Dikeruk, diangkut, dibeton ulang. Jalan ini bukan jalan biasa, ini jalur vital nasional,” tambahnya.
Menanggapi kondisi tersebut, PPK 1.1 Jawa Barat baru melakukan perbaikan sementara di beberapa titik sejak Selasa (3/6/2025).
Humas PPK 1.1, Akbar, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kerusakan jalan.
“Perbaikan ini kami lakukan sebagai langkah awal untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan, sambil menunggu perbaikan permanen oleh pihak penyedia jasa,” kata Akbar pada Rabu (4/6/2025).
Perbaikan sementara dilakukan dengan metode tambal sulam menggunakan material agregat A dan campuran semen.
“Jadi ada beberapa titik lubang besar langsung ditambal menggunakan agregat A dan campuran semen,” ucapnya.
Akbar juga mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini terjadi karena adanya keterlambatan dari pihak penyedia jasa dalam melaksanakan tugasnya.
“Kami pun sudah memberikan surat teguran kepada penyedia jasa. Seharusnya ketika ada jalan berlubang, pihak penyedia jasa harus bekerja cepat untuk segera memperbaikinya,” ujar Akbar.
Ia menegaskan pentingnya mempercepat persiapan material agar perbaikan permanen dapat segera dilakukan.