Jakarta – Sebagian besar ban mobil berwarna hitam. Anda akan kesulitan menemukan toko ban untuk mencari ban karet dengan warna yang lain.Padahal, karet alami yang ditemukan di alam itu lebih mendekati warna putih pucat, bukan berwarna hitam.Rupanya, pembuat ban awal sering menambahkan seng oksida ke karet alam, sebagai cara mereka untuk memperkuat material. Lantas, mengapa kebanyakan ban memiliki warna hitam, dikutip dari laman Mentalfloss, Selasa (20/5/2025).Jurnalis otomotif Jalopnik David Tracy merenungkan pertanyaan tersebut saat ia mengunjungi Museum Pabrik Ford Piquette Avenue di Detroit pada tahun 2018 dan menemukan ban putih Ford Model T, kendaraan yang mulai diproduksi pada tahun 1908.Tracy mengajukan pertanyaan tentang transisi warna ke pihak Michelin (perusahaan ban) yang memberitahunya bahwa ban berubah warna saat produsen mulai menambahkan karbon hitam sekitar tahun 1917.Penambahan itu bukan untuk tujuan estetika. Karbon hitam—karbon unsur yang terbuat dari pembakaran gas atau oli yang tidak sempurna dan terkumpul sebagai partikel—meningkatkan ketahanan ban, sebagian dengan menghalangi sinar UV yang merusak yang dapat menyebabkan karet retak.Lalu, tujuannya bisa meningkatkan cengkeraman jalan. Karbon hitam juga meningkatkan kekuatan tarik, membuat ban lebih tahan terhadap keausan jalan.Ban lama yang tidak diberi karbon hitam dapat digunakan sejauh 5.000 mil sebelum perlu diganti. Sementara itu, ban yang dibuat dengan karbon hitam dapat dikendarai sejauh 50.000 mil atau lebih.
Bukan Sekadar Warna, Ini Alasan Ban Selalu Hitam

Tag:Breaking News