Jakarta – BPKH Limited menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji Indonesia atas ketidaksempurnaan layanan konsumsi pasca-rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 14 Zulhijah 1446 H atau Selasa, 10 Juni 2025, khususnya di sejumlah hotel jemaah di Kota Makkah.Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono mengakui adanya kendala teknis yang menyebabkan distribusi makanan untuk jemaah haji sepulang dari Armuzna, belum optimal.”Kami memahami pentingnya layanan konsumsi sebagai bagian dari kenyamanan ibadah jemaah, terlebih setelah menjalani puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para jemaah atas keterlambatan layanan konsumsi pada hari pertama pasca-Armuzna,” kata Sidiq seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (12/6/2025).Dalam pelaksanaannya, BPKH Limited menggandeng 15 mitra dapur lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi haji Indonesia. Namun, beberapa mitra dapur mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan waktu distribusi. “Kami segera mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan makanan pengganti seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE), namun kami menyadari hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan,” tutur Sidiq. Selain menyiapkan makanan utama dan pengganti, Sidiq menyampaikan bahwa BPKH Limited juga menyediakan kompensasi sebesar 10 riyal untuk makan pagi dan 15 riyal untuk makan siang dan malam bagi jemaah haji yang tidak menerima konsumsi. “Kompensasi ini merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus penghargaan terhadap kesabaran dan pengertian jemaah,” ungkap dia.Senada dengan itu, Direktur BPKH Limited lainnya Iman Nikmatullah menegaskan, pihaknya bertanggung jawab atas pelaksanaan layanan dan berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki sistem logistik, kesiapan mitra, dan koordinasi lapangan agar layanan serupa di masa mendatang lebih tertata dan profesional.“Kami sangat menghargai kesabaran dan pengertian para jemaah atas kondisi ini. Kepercayaan masyarakat adalah amanah yang harus kami jaga dengan perbaikan terus-menerus,” tambah Iman. Iman memastikan, BPKH Limited mengapresiasi seluruh petugas haji, mitra lokal dan relawan yang turut membantu upaya perbaikan layanan konsumsi di lapangan. Sebagai informasi, saat musim haji 1446 H/2025 M, BPKH Limited menjalankan sejumlah layanan pendukung jemaah yang relatif lancar dan mendapat respons positif. Selain penyediaan fresh meal pada 14–15 Dzulhijjah, BPKH Limited juga menyalurkan makanan siap saji (RTE), bumbu Nusantara bagi dapur katering di Mekkah dan Madinah, serta mengelola area komersial di hotel jemaah bagi pelaku UMKM Indonesia. Diketahui, hal itu dilakukan guna mendukung logistik jemaah, BPKH Limited juga bekerja sama dengan perusahaan kargo dalam pengiriman barang ke tanah air.
BPKH Limited Minta Maaf soal Kendala Konsumsi Jemaah Haji Pasca-Armuzna

Tag:Breaking News