Home / Korporasi / Boy Thohir Terinspirasi Bill Gates, Luncurkan Yayasan Amanah Bangun Negeri

Boy Thohir Terinspirasi Bill Gates, Luncurkan Yayasan Amanah Bangun Negeri

Pemilik perusahaan Adaro Garibaldi Thohir alias Boy Thohir mengganti nama Yayasan Adaro Bangun Negeri menjadi Yayasan Amanah Bangun Negeri atau YABN. Saat peluncuran, Boy menceritakan inspirasinya berasal dari Bill Gates. Boy menjelaskan, alasan pergantian nama tersebut disebabkan oleh spin off PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) sebagai entitas terpisah.“Maka untuk bisa men-serve kedua grup tersebut dan kerja sama antara yayasan William & Lily Foundation, Mochamad Thohir Foundation, Pelayanan Kasih A&A Rachmat Foundation serta Benny Subianto Foundation. Jadi kami sepakat tetap menggunakan nama YABN tetapi sepakat menggunakan nama Amanah,“ kata Boy dalam peluncuran YABN,Nama “Amanah” dipilih karena menurut Boy, untuk mempertahankan inisial “A” pada YABN. Kata tersebut, menurut dia, sarat makna. “Saya ingin masa produktif saya lebih didedikasikan untuk berbagi dan berkontribusi kepada bangsa dan negara,” kata dia.Boy bercerita soal inspirasinya mendirikan yayasan ini, antara lain datang dari pengalamannya bertemu dengan pendiri Microsoft, Bill Gates. “Saya melihat Bill Gates, yang jauh lebih hebat dan sukses dari saya, mendedikasikan sisa hidupnya untuk dunia. Kalau saya, tentu Indonesia nomor satu,” ujarnya.Melansir dari situs resmi YABN, yayasan yang telah berdiri sejak 2009 ini telah menjalankan berbagai program di lima bidang yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. Di bidang pendidikan, YABN menggandeng empat yayasan lainnya dan telah menyalurkan dana hingga Rp 1,1 triliun untuk berbagai program, termasuk beasiswa bagi 10.416 mahasiswa, program PAUD berkarakter, dan pembinaan bagi sekitar 3.400 santri.Di sektor kesehatan, YABN aktif dalam percepatan penurunan stunting yang menjangkau lebih dari 3.300 balita dan ibu hamil, menyediakan makanan bergizi bagi ratusan anak, serta membantu operasi katarak bagi hampir 7.000 lansia. Selama pandemi Covid-19, YABN menyalurkan bantuan senilai Rp 102 miliar.Sedangkan di bidang ekonomi, YABN memberdayakan lebih dari 350 pelaku UMKM dan menjalankan program Desa Mamanda. Di bidang lingkungan, YABN meluncurkan program pelestarian Bekantan bersama BKSDA Kalimantan Selatan. Sementara di ranah sosial budaya, mereka telah menyalurkan lebih dari 80 ribu paket sembako sejak 2022, mengembangkan Desa Liyu, dan membangun 500 rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah.Emiten tambang batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), sekarang menjadi Alamtri Resources Indonesia sebelumnya telah melakukan spin-off dan menjual seluruh segmen bisnis batu bara termal dari anak usahanya, PT Adaro Andalan Indonesia (AAI).Manajemen Adaro mengungkapkan, ADRO berencana memisahkan bisnis tambang dan sejumlah bisnis pendukung di bawah PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) melalui pilar Adaro Minerals dan Adaro Green. Langkah ini bertujuan mempertahankan sinergi kuat dari integrasi bisnis di sektor-sektor yang saling terkait. Direktur Utama AADI Julius Aslan menjelaskan, pemisahan ini bertujuan untuk memastikan kedua perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri. Khusus untuk Alamtri, menurut dia, langkah ini diharapkan membuka peluang pendanaan yang lebih luas setelah melepaskan aset batu bara termalnya.“Nah, dengan pendanaan yang tidak terbatas tentunya grow di dalam renewable akan lebih besar dan dua-duanya bisa grow tetapi tentunya beda, ya,” kata Julius. 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *