BENGKULU, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan akan memberikan bantuan dana stimulan kepada warga terdampak gempa bumi di Bengkulu. Namun, bantuan tersebut dapat disalurkan jika pemerintah daerah (pemda) melengkapi proposal beserta data korban.
“Untuk besaran dana stimulan, pemerintah akan memberikan dana senilai Rp 60 juta kepada warga terdampak dengan kategori rusak berat, Rp 30 juta rupiah rusak sedang dan Rp 15 juta rupiah untuk rusak ringan,” ujar Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat (DID) BNPB, Yuferizal, dikutip dari rilis tertulis BNPB, Minggu (25/5/2025).
BNPB meminta pemda segera menyampaikan proposal yang dilengkapi data by name by address sesuai NIK KTP. Proposal tersebut dibutuhkan sebagai bentuk akuntabilitas, sekaligus agar bantuan lebih terukur dan tepat sasaran.
Direktorat DID BNPB akan mendampingi pemda untuk mempercepat proses pendataan, validasi, hingga penyaluran dana stimulan kepada masyarakat terdampak.
Baca juga: BNPB: Gempa M 6,0 di Bengkulu Merusak 255 Rumah Warga
Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu juga mengambil langkah kolaboratif dengan melibatkan dunia usaha guna mempercepat transisi dari penanganan darurat menuju tahap pemulihan pascagempa magnitudo 6,3 yang terjadi Jumat (23/5/2025) dini hari.
Langkah ini dibahas dalam rapat koordinasi antara BNPB, Forkopimda Provinsi Bengkulu, dan perwakilan dunia usaha di Kantor Gubernur Bengkulu, Sabtu (24/5/2025).
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, mewakili Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, mengapresiasi inisiatif kolaboratif tersebut.
Dia menyebut, sinergi antara pemerintah dan sektor lain diharapkan mampu mempercepat pemulihan warga yang terdampak gempa.
“Upaya tersebut sekaligus menjadi harapan Kepala BNPB yang tentunya juga menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan penanganan darurat masyarakat terdampak dan pemulihannya dapat dilakukan dengan baik,” kata Raditya.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyambut baik dukungan dari dunia usaha. Ia juga mengapresiasi pendampingan dari BNPB dalam menghadapi bencana gempa bumi ini.
Baca juga: Gempa Bengkulu, Pemprov Bangun Dapur Umum untuk Korban
“Melalui kolaborasi yang terstruktur dan terkoordinir dengan baik niscaya akan mempercepat pemulihan,” ujar Helmi.
Ia meminta warga melaporkan segala bentuk kerusakan dan dampak gempa agar segera mendapatkan penanganan dari pemerintah.
Menurut laporan BNPB per Sabtu (24/5/2025), gempa bumi telah berdampak pada 792 jiwa dan merusak 198 rumah di Kota Bengkulu. Selain itu, dua tempat ibadah, dua kantor camat, dan dua sekolah juga mengalami kerusakan. Di Kabupaten Bengkulu Tengah, terdapat 49 rumah dan empat sekolah yang turut terdampak.
Pemprov Bengkulu menggandeng sejumlah mitra usaha seperti Asosiasi Himpera, Forum CSR Bengkulu, dan CSR Bank Bengkulu untuk mempercepat tanggap darurat dan pemulihan.
Forum CSR berencana menangani 99 rumah rusak sedang dengan biaya konstruksi sekitar Rp 780 juta. Sementara itu, 37 rumah rusak sedang lainnya akan ditangani dengan dana sekitar Rp 1,7 miliar dari CSR.