Home / Culinary / Bisnis Kuliner Karen’s Diner Bangkrut, Angkat Kaki dari Inggris

Bisnis Kuliner Karen’s Diner Bangkrut, Angkat Kaki dari Inggris

Jakarta – Karen’s Diner, restoran burger yang terkenal dengan konsep “bad attitude,” bakal hengkang dari Inggris, akhir bulan ini.  Penutupan bisnis kuliner di White Lion Street tersebut setelah dua tahun menandakan berakhirnya Karen’s Diner di lokasi permanen Inggris.Melansir Times Series, Kamis (12/6/2025), Karen’s London adalah bisnis kuliner waralaba, dan keputusan untuk tutup muncul sebagai akibat dari meningkatnya biaya dan kontribusi Asuransi Nasional, serta tarif bisnis, yang menurut perusahaan membuat operasi jangka panjang mereka jadi “tidak mungkin.””Kami ingin mengucapkan terima kasih pada manajer restoran dan seluruh tim atas kerja keras mereka dalam menghadirkan hiburan yang luar biasa malam demi malam,” kata juru bicara merek tersebut. “Orang-orang tidak mengerti betapa sulitnya menjalankan restoran dan teater secara bersamaan, terutama dalam kondisi perdagangan yang sangat ketat.”Karen’s Diner sekarang akan fokus pada pop-up store, dengan lokasi baru yang direncanakan di seluruh Inggris selatan menyusul keberhasilan pop-up Romford tahun lalu. Sebelum Inggris, restoran burger itu sudah lebih dulu pamit dari Jakarta. Diluncurkan pada 2023, Karen’s Diner memasarkan dirinya dengan perpaduan yang tidak konvensional antara bersantap dan pertunjukan interaktif. Staf dilatih untuk memberi layanan yang sengaja buruk dengan banyak sarkasme dan hinaan, menciptakan pengalaman bersantap di mana, menurut desainnya, pelanggan selalu salah.Konsep ini berasal dari Australia pada 2021 dan mendapat perhatian internasional karena sikapnya yang sangat kasar. Restoran Karen’s Diner di Jakarta pun sempat viral beberapa waktu lalu.Tidak terlalu lama setelah menghebohkan publik, restoran yang berlokasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu tutup per November 2023. Kabar tutupnya restoran dari Australia ini jadi viral karena mantan karyawannya ikut angkat bicara.Ia mengatakan, restoran yang memiliki cabang di Jakarta itu habis kontrak. “Karen’s diner yang di Jakarta udah nggak ada. Karena memang collab doang selama enam bulan. Sisanya udah (selesai),” kata Bedwina Baptista dikutip dari akun TikTok, @bebedwina, pada 8 Januari 2024.Jadi setelah selesai kolaborasi tersebut, Karen’s Diner di Jakarta secara otomatis tutup. “Jadi memang buat seasonal aja, bukan yang berkepanjangan atau seumur hidup ada di Indonesia,” terangnya.Bedwina, yang jadi karyawan Karen’s Diner di Jakarta, sudah tidak lagi bekerja di sana sejak September 2023. Bukan hanya Bedwina, sejumlah rekannya juga tidak bekerja di sana lagi karena restoran tersebut memang sudah tutup.”Ya karena mereka dibutuhkan buat sementara aja, bukan kebutuhan restoran,” ujarnya. Saat dibuka di Jakarta pada Desember 2023, Karen’s Diner memang termasuk ramai pengunjung, tapi juga banyak mendapat kritikan. Sementara waralaba restoran viral yang terkenal karena pelayan juteknya ini mendapat sambutan menyenangkan di negara lain, cabangnya di Jakarta malah menuai protes warganet.Di berbagai platform, dari TikTok sampai Twitter (sekarang X), banyak pengguna menganggap ucapan pelayan Karen’s Diner Jakarta cringe, bahkan body shaming. Ini merujuk pada video yang beredar di jagat maya, di mana salah satu diduga pelayan mengatakan, “Muka lu tuh kayak pantat panci!” Merujuk pada situs webnya, pelayan Karen’s Diner memang dikonsepkan “kurang ramah,” tapi dalam pelayanannya, mereka tetap punya aturan, baik ditujukan pada pelayan maupun pelanggan.Pihaknya menulis, “Melanggar aturan ini akan mengakibatkan pelanggan diminta membayar tagihan dan meninggalkan tempat Anda.” “Juga, akan dilarang kembali ke tempat tersebut. Kami ingin staf dan pelanggan merasa seaman mungkin di tempat kami,” imbuhnya.Aturan tersebut, yakni tidak ada komentar atau hinaan rasis, seksis, homofobik, atau vulgar yang akan ditoleransi.Kemudian, tidak ada body shaming dan tidak ada pelecehan seksual. “Setiap kerusakan atau vandalisme tempat akan menyebabkan pemindahan instan dari tempat tersebut. Tagihan biaya juga mungkin berlaku,” kata mereka. Nama Karen sendiri merujuk pada jenis wanita tertentu di Amerika Serikat yang menjengkelkan dan judes, menuntut untuk berbicara dengan bos perusahaan mana pun, tidak peduli betapa absurd situasinya. Stereotipe Karen adalah wanita kulit putih dengan rambut bob pirang pendek.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *